nusabali

Pemprov Bali Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung

  • www.nusabali.com-pemprov-bali-ngaturang-bakti-penganyar-di-pura-mandara-giri-semeru-agung

Setelah puncak karya Ida Batara Turun Kabeh, Tawur Agung, lan Labuh Gentuh di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Dusun Sumber Agung, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur dilaksanakan pada Purnamaning Kasa, Anggara Paing Sungsang, Selasa (16/7), para semeton umat sedharma masih berkesempatan bisa nangkil ke Pura Mandara Giri Semeru Agung hingga disineb (ditutup) pada Sukra Paing Dungulan, Jumat (26/7) mendatang.

LUMAJANG, NusaBali
Kali ini, giliran jajaran Pemprov Bali yang ngaturang bakti penganyar, Sabtu (20/7) petang. Rombongan yang terdiri dari Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, jajaran OPD di Pemprov Bali, PHDI Provinsi Bali, serta sejumlah awak media, berangkat dari Bali pukul 07.00 Wita. Dalam perjalanan menuju Pura Mandara Giri Semeru Agung, rombongan menyempatkan diri nangkil di Pura Agung Blambangan, Banyuwangi. Dari Pura Agung Blambangan, rombongan kemudian berangkat menuju Lumajang mulai pukul 12.30 WIB.

Tiba di Pura Mandara Giri Semeru Agung, selain jajaran Pemprov Bali, juga terlihat Wakil Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) didampingi Ny Tjokorda Putri Hariani Ardana Sukawati, selaku Manggala Karya yang sudah sepekan lamanya berada di Lumajang.

Bakti penganyar yang dipuput oleh Ida Pedanda Mas Dwija Putra dari Griya Mas Taman Sari, Baturiti Tabanan ini juga turut dihadiri oleh Ketua PHDI Bali Prof I Gusti Ngurah Sudiana berserta Kepala OPD dan jajaran di lingkungan Pemprov Bali. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan dana punia kepada panitia karya yang diserahkan langsung oleh Sekda Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali.

Wagub Cok Ace menjelaskan, keberadaannya selama kurang lebih sepekan di Lumajang untuk untuk nyanggra menyambut umat Hindu maupun perangkat daerah, bupati, walikota, atau gubernur, yang akan melakukan bakti penganyar. Sebab menurutnya, kurang elok jika tidak ada salah seorang pun pemucuk karya yang menyambut para umat yang datang bersembahyang ke pura ini.

Menurut Cok Ace, bakti pengayar memang sudah merupakan kesepakatan antara Gubenur Bali dengan PHDI Pusat, serta PHDI Bali sejak pura ini didirikan. Mengingat, masyarakat yang mengemong Pura Mandara Giri Semeru Agung tidak sebanyak di Bali, ditambah laba pura yang belum ada, sehingga pemerintah kabupaten/kota dan provinsi Bali sepakat ngaturang bakti penganyar setiap tahun. “Tiang sampun tujuh hari di sini. Tinggal beberapa hari lagi, Ida Bhatara sampun masineb,” ungkap Cok Ace, usai persembahyangan bersama. *ind

Komentar