nusabali

Turis Vietnam Tewas Digulung Ombak di Nusa Penida

  • www.nusabali.com-turis-vietnam-tewas-digulung-ombak-di-nusa-penida

Evakuasi Lewat Jalan Setapak Mendaki Tebing Pantai Kelingking

SEMARAPURA, NusaBali

Seorang wisatawan asing asal Vietnam, Nguyen Hoang Hieu Dan, 26, tewas digulung ombak setinggi 6 meter saat duduk di bibir Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (21/7) siang. Bukan hanya itu, 2 wisatawa asing lainnya yang berupaya melakukan pertolongan terhadap korban, juga nyaris terseret ombak.

Informasi di lapangan, musibah maut yang merenggut nyawa Nguyen Hoang Hieu Dan ini bermula ketika korban datang ke Pantai Kelingking bersama 3 orang keluarganya, Minggu siang pukul 12.00 Wita. Mereka sempat berselfi ria.

Sekitar pukul 13.00 Wita, korban yang duduk santai seorang diri di bibir pantai sembari menikmati indahnya panorama alam di bawah tebing Pantai Kelingking, tiba-tiba muncul ombak setinggi 6 meter menerjang korban. Saat kejadian, 3 orang keluarga korban duduk agak jauh dari bibir pantai, sehingga mereka selamat dari amuk gelombang.

Setelah dihantam ombak dan terseret ke tengah laut, korban Nguyen Hoang Hieu Dan berupaya menyelamatkan diri, namun tidak berdaya. Melihat kejadian tersebut, pengunjung pantai lainnya, termasuk 2 wisatawan asing, berusaha menolong korban. Sayang, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Bahkan 2 wisatawan asing yang coba menolong korban, nyaris tenggelam terseret ombak. Beruntung, mereka selamat dari ambuk gelombang.

Sementara, korban Nguyen Hoang Hieu Dan terhempas ke tepi panti berselang 2 menit pasca digulung ombak. Korban terhempas dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri. Pengunjung pantai dan warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pertama, namun tidak berhasil. Ketika dicek lebih cermat, wisatawan Vietnam berusia 26 tahun ini ternyata sudah meninggal.

Kejadian ini langsung dilaporkan kepada petugas Polsek Nusa Penida.     Setelah mendapat laporan, petugas gabungan Polsek Nusa Penida, Basarnas Pos Nusa Penida, dan Balawista BPBD Klungkung, langsung menuruni tebing Pantai Kelingking dengan ketinggian seratusan meter untuk mengevakuasi korban, dibantu warga setempat. Tim gabungan tiba di di dasar tebing pantai dengan menuruni jalan setapak, siang sekitar pukul 14.00 Wita.

“Perjalanan menuruni tebing Pantai Kelingking memakan waktu hampir 1 jam,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, saat dikonfirmasi NusaBali seusai proses evakuasi korban. “Keluarga korban agak tertutup memberikan keterangan kepada petugas Balawista,” lanjut Widiada yang kemarin didampingi Koordinator Balawista Klungkung di Kecamatan Nusa Penida, Ketut Widiarta.

Karena sulitnya komunikasi, kata Widiada, proses evakuasi juga menjadi alot. “Korban baru bisa kita evakuasi ke atas tebing Pantai Kelingking sore sekitar pukul 17.00 Wita,” tandas Widiada. Namanya juga harus mendaki jalan setapak, perlu waktu berjam-jam untuk mengevakuasi jenazah korban hingga sampai di atas Tebing Pantai Kelingking. Evakuasi dilakukan petugas gabungan plus warga yang ber-jumlah 20 orang. Kemudian, jenazah korban dibawa ke RS Pratama Nusa Penida untuk penanganan lebih lanjut, sebelum dikirim ke RSUP Sanglah, Denpasar. *wan

Komentar