Atasi Tunisia, Nigeria Bangga Finis Ketiga
Nigeria bangga menempati peringkat ketiga Piala Afrika 2019, usai mengalahkan Tunisia 1-0 di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Kamis (17/7) dinihari WITA.
KAIRO, NusaBali
Pasalnya Nigeria mayoritas diperkuat pemain muda, dengan rata-rata 22,9 tahun. Selain itu, Tunisia (25) adalah tim Afrika berperingkat FIFA tertinggi kedua setelah Senegal (22). Sedangkan Nigeri di posisi 45.
"Kami puas dengan menduduki peringkat ketiga dengan cara mengalahkan tim terbaik kedua di Afrika," kata pelatih kepala Nigeria Gernot Rohr, dalam laman resmi turnamen.
Rohr juga memilih bersikap positif atas masa depan Elang Super meskipun gagal mencapai final Piala Afrika 2019. Langkah Nigeria terhenti setelah kalah dramatis 1-2 melawan Aljazair pada semifinal sehingga hanya melakoni laga perebutan tempat ketiga.
Namun, Rohr menegaskan keberhasilan memenangi laga perebutan tempat ketiga sebagai pencapaian besar. Terlebih Nigeria merupakan skuat termuda kedua di antara 24 tim peserta putaran final Piala Afrika 2019.
"Saya selalu bilang kepada para pemain bahwa memenangi 'final' kecil jauh lebih berarti ketimbang kalah pada final utama. Saya sangat positif menatap masa depan tim ini," kata Rohr.
Dengan skuat talenta muda, Nigeria akan tetap diisi pemain-pemain yang kurang lebih sama saat menuju putaran final Piala Afrika 2021 dan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Sementara Tunisia juga mengaku cukup puas dengan penampilannya pada putaran final Piala Afrika 2019 di Mesir. Hasil peringkat empat kali ini menjadi bekal Tunisua untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Menurut pelatih kepala Alain Giresse, penampilan Tunisia mengalami perkembangan positif di Mesir jika menilik pada langkah terseok-seok selama fase penyisihan Grup E dan lolos cuma berkat tiga hasil imbang.
"Pada awal turnamen kami tidak begitu baik, namun penampilan terus berkembang sejak itu," kata Giresse, di laman resmi turnamen.
Setelah itu, Tunisia sukses melewati Ghana dan meredam efek kejut debutan Madagaskar untuk mencapai semifinal. Sayang, Tunisia hanya terlibat dalam laga perebutan tempat keempat setelah dikalahkan Senegal pada semifinal.
Keberhasilan mencapai semifinal di Mesir adalah prestasi terbaik Tunisia sejak menjuarai Piala Afrika 2004 di kandang sendiri. Tunisia akan mengikuti putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika setelah 14 negara lolos dari putaran pertama. *ant
Pasalnya Nigeria mayoritas diperkuat pemain muda, dengan rata-rata 22,9 tahun. Selain itu, Tunisia (25) adalah tim Afrika berperingkat FIFA tertinggi kedua setelah Senegal (22). Sedangkan Nigeri di posisi 45.
"Kami puas dengan menduduki peringkat ketiga dengan cara mengalahkan tim terbaik kedua di Afrika," kata pelatih kepala Nigeria Gernot Rohr, dalam laman resmi turnamen.
Rohr juga memilih bersikap positif atas masa depan Elang Super meskipun gagal mencapai final Piala Afrika 2019. Langkah Nigeria terhenti setelah kalah dramatis 1-2 melawan Aljazair pada semifinal sehingga hanya melakoni laga perebutan tempat ketiga.
Namun, Rohr menegaskan keberhasilan memenangi laga perebutan tempat ketiga sebagai pencapaian besar. Terlebih Nigeria merupakan skuat termuda kedua di antara 24 tim peserta putaran final Piala Afrika 2019.
"Saya selalu bilang kepada para pemain bahwa memenangi 'final' kecil jauh lebih berarti ketimbang kalah pada final utama. Saya sangat positif menatap masa depan tim ini," kata Rohr.
Dengan skuat talenta muda, Nigeria akan tetap diisi pemain-pemain yang kurang lebih sama saat menuju putaran final Piala Afrika 2021 dan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Sementara Tunisia juga mengaku cukup puas dengan penampilannya pada putaran final Piala Afrika 2019 di Mesir. Hasil peringkat empat kali ini menjadi bekal Tunisua untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Menurut pelatih kepala Alain Giresse, penampilan Tunisia mengalami perkembangan positif di Mesir jika menilik pada langkah terseok-seok selama fase penyisihan Grup E dan lolos cuma berkat tiga hasil imbang.
"Pada awal turnamen kami tidak begitu baik, namun penampilan terus berkembang sejak itu," kata Giresse, di laman resmi turnamen.
Setelah itu, Tunisia sukses melewati Ghana dan meredam efek kejut debutan Madagaskar untuk mencapai semifinal. Sayang, Tunisia hanya terlibat dalam laga perebutan tempat keempat setelah dikalahkan Senegal pada semifinal.
Keberhasilan mencapai semifinal di Mesir adalah prestasi terbaik Tunisia sejak menjuarai Piala Afrika 2004 di kandang sendiri. Tunisia akan mengikuti putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika setelah 14 negara lolos dari putaran pertama. *ant
1
Komentar