nusabali

'Penyelamat' Dana APBD Bali Rp 99 Miliar Itu Lengser

  • www.nusabali.com-penyelamat-dana-apbd-bali-rp-99-miliar-itu-lengser

Para Vokalis yang Gagal Duduk Kembali di Kursi Dewan

DENPASAR,NusaBali

Masa jabatan DPRD Bali periode 2014-2019 akan berakhir pada 1 September 2019 mendatang. Dari 55 anggota, sejumlah incumbent yang selama ini getol bersuara lantang menyangkut bidang tugasnya, malah gagal duduk lagi di kursi dewan alias lengser sebagai wakil rakyat.

Salah satunya I Nyoman Tirtawan dari Partai NasDem. Dia tidak akan duduk lagi untuk periode 2019-2024 nanti. Tirtawan yang bertarung sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Buleleng perolehan suara dikalahkan rekannya Dr Somvir.

Hasil Pileg 2019 buat sementara untuk Dapil Buleleng, NasDem merebut 1 kursi dari 12 kursi yang tersedia dengan meloloskan Dr Somvir.

Tirtawan yang dikenal sebagai ‘vokalis’ Komisi I DPRD Bali membidangi pemerintahan, hukum, politik dan keamanan adalah sosok ‘penyelamat’ anggaran daerah. Dia yang getol menyelamatkan APBD untuk Pilgub Bali 2018,  sebesar Rp 55 miliar dari pemborosan dan ketidakcermatan penyusunan anggaran oleh Sekretariat KPU Bali. Dana Pilgub Bali yang awalnya dipasang Rp 254 miliar berkali-kali alot pembahasannya di DPRD Bali. Melalui usulan Tirtawan akhirnya diefisiensi oleh Pemprov Bali, yang ketika itu masih era Gubernur Made Mangku Pastika.

Nilainya tak tanggung-tanggung dari Rp 254 miliar yang diusulkan KPU Bali untuk dana Pilgub Bali 2018, dipangkas menjadi Rp 155 miliar.

Tirtawan ketika dikonfirmasi NusaBali, Kamis (18/7) kemarin mengatakan, meski tidak lagi menjadi anggota dewan, namun dirinya tetap akan berkiprah lagi di politik dengan memperjuangkan aspirasi rakyat. “Tidak hanya menjadi anggota dewan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Saya akan tetap di partai politik, tentu saya akan berjuang dengan pola dan strategi berbeda nanti,” ujar politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini.

Tirtawan menyebutkan dirinya selama ini tegak lurus dalam politik dan menyuarakan kebenaran ketika ditugaskan di kursi legislatif (DPRD Bali). Termasuk ketika menyuarakan dana Pilgub Bali 2018, yang akhirnya menyelamatkan dana APBD Rp 99 miliar. “Kalau A ya A. Kalau B ya B. Bagi saya kalau sudah menyangkut kepentingan masyarakat saya pasang badan. Apalagi penyelamatan dana Rp 99 miliar, saya kejar sampai tuntas. Bagi saya berpolitik itu tidak hanya sekedar duduk menjadi anggota wakil rakyat, yang terpenting apa yang bisa diperbuat untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.

Tirtawan pun berharap mereka yang akan duduk di kursi DPRD Bali periode 2019-2024 adalah caleg-caleg terpilih yang punya integritas. Menjadi wakil rakyat yang membela kepentingan rakyat. Tirtawan mengakui aksi menggagalkan lolosnya dana Pilgub Bali 2018 senilai Rp 254 miliar yang disebut-sebut angka tidak cermat penuh risiko. “Ada yang tidak senang dan ada dampaknya, tetapi bagi saya dengan anggaran miliaran terselamatkan, program lain untuk kepentingan rakyat bisa direalisasikan,” tegasnya. *nat

Komentar