nusabali

Perbasi Siap Coret Atlet

  • www.nusabali.com-perbasi-siap-coret-atlet

Keterbatasan anggaran juga menjadi pemicu utama. Jarak tempuh ke Papua yang jauh memerlukan anggaran cukup banyak. Apalagi pihak tuan rumah Papua juga terkendala tempat akomodasi dan menginap.

Terkendala Kuota di PON Papua 2020


DENPASAR, NusaBali
Meski membawa tim basket putra-putri konvensional 5 x 5 lolos ke PON 2020, namun belum ada jaminan bagi para pemain dikirim ke Papua. Pasalnya, ada kendala kuota atlet dari KONI Bali.

Bahkan rencananya, Perbasi Bali akan melakukan pengurangan atet untuk menyesuikan kuota dari KONI Bali. Arahnya, akan dicoret dua atlet masing-masing putra dan putri.

"Konvensional awalnya 12 atlet per satu tim. Nanti yang dikirim hanya 10 atlet," ucap Ketum Perbasi, IGN Oka Darmawan di Denpasar, Kamis (18/7).

Sekum KONI Bali itu mengakui keterbatasan anggaran juga menjadi pemicu utama. Jarak tempuh ke Papua memerlukan anggaran cukup banyak. Apalagi pihak tuan rumah Papua juga terkendala tempat akomodasi dan menginap.

"Kalau mengurangi atlet tidak ada masalah. Menambah baru tidak bisa. Karena saat ini  verifikasi sangat transparan. Sejak Pra PON nama-nama pebasketnya sudah diverifikasi dengan cermat," terang Oka Darmawan.

Jadi pencoretan atlet, kata Oka Darmawan, tergantung keputusan internal cabang olahraga. Sedangkan Pengprov Perbasi memberikan kewenangan penuh pelatih untuk mencoret pemain.

"Kami tegaskan tidak ada intervensi. Pelatih yang menentukan siapa yang pasti dikirim ke PON Papua," tandas Oka Darmawan.

Menurut Oka Darmawan, semua itu murni karena keterbatasan kuota. Makanya ada pengurangan kuota atlet tiap cabor. Dulu pada PON 2016 di Jabar ada 12 tim, sekarang hanya 10 tim untuk basket putra. Sedangkan putrinya, dulu 10 tim sekarang delapan tim.

"Evaluasi untuk basket diserahkan sepenuhnya kepada pelatih. Namun prosesnya masih panjang, maka terus jaga kekompakan dan melakukan yang terbaik untuk beberapa bulan ke depan. Yang jelas tujuan sama dalam meraih prestasi," jelas Oka Darmawan.

Menanggapi soal peluang meraih medali di PON Papua diakui semua memang potensial, terutama dibagian putri. Dominan diperkuat pebasket Merpati Bali yang kebetulan baru saja juara liga basket di Indonesia.*dek

Komentar