nusabali

Seribuan Pelamar Ikuti SMBJM CBT Undiksha

  • www.nusabali.com-seribuan-pelamar-ikuti-smbjm-cbt-undiksha

Diapresiasi Pemkab Buleleng, Kelulusan Pastikan Gunakan Skor

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 1.357 orang calon mahasiswa mengikuti Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri (SMBJM) melalui Computer Based Testing (CBT) Undiksha yang berlangsung Rabu (17/7) pagi.

Calon mahasiswa yang dinyatakan lolos nantinya dipastikan adalah peserta yang memiliki skor tertinggi di masing-masing kategori, yang meliputi sainteks, soshum dan campuran. Standar kelulusan juga tak dipengaruhi oleh besaran Sumbangan Pembangunan Kelembagaan (SKP). Ujian CBT berlangsung hingga 19 Juli mendatang tersebar di UPT TIK, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Bahasa dan Seni. Khusus untuk Prodi Seni dan Penjaskesrek ada ujian keterampilan berlangsung pada 20 Juli.

Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra SpOG nampak meluangkan waktu memantau pelaksanaan Ujian CBT di hari pertama. Pejabat asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan itu memberikan apresiasi. Sebab, soal yang diberikan untuk setiap peserta berbeda-beda. “Jadi peserta betul-betul menjawab pertanyaan secara mandiri,” ungkapnya. Ujian dengan pola itu diharapkan bisa terus diterapkan karena dinilai mampu menghasilkan mutu dan kualitas mahasiswa yang dapat bersaing dalam kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Pada kesempatan tersebut, Sutjidra juga mendorong Undiksha untuk bisa mempercepat akreditasi Prodi Kedokteran, sehingga ke depannya bisa menerima mahasiswa lebih banyak. “Rektor beserta jajaran diharapkan berbenah dan berlari. Harus mengejar akreditasi. Nanti kalau sudah terakreditasi, jadi bisa lebih banyak (menerima mahasiswa-red), bisa sampai 150 minimal. Baik masyarakat dari Buleleng, Bali maupun dari luar,” sebutnya.

Selain itu dirinya yang mewakili Pemkab Buleleng juga berharap ke depannya Undiksha membuka prodi bidang pertanian. Sehingga dapat mendukung program Pemkab Buleleng dalam hal membangun daerah melalui pertanian.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd, mengungkapkan kelulusan pada jalur SMBJM ditentukan murni berdasarkan passing grade dan skor tertinggi. “Kita di sini tidak menenutukan dari berapa besar sumbangannya. Tetapi apakah dia masuk passing grade atau memiliki skor yang lebih tinggi,” tegasnya. Panitianya juga sudah merancang dengan matang termasuk bobot setiap soal yang berbeda, untuk menjaring calon mahasiswa yang benar-benar memiliki kemampuan. “Ini yang diharapkan oleh  masyarakat kampus dan juga dengan pemkab Buleleng, untuk kita betul-betul menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing, penuh kualitas. Ini sebabnya input harus bisa dilakukan dengan baik,” jelasnya.

Menjawab harapan Wabup Sutjidra, Jampel juga menjelaskan untuk akreditasi Prodi Kedokteran sudah dirancang. Hal itu juga akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, salah satunya Kementerian Kesehatan yang juga ikut memberikan penilaian. “Sesungguhnya kalau mengacu izin Prodi Kedokteran yang turun 8 Agustus 2018, akreditasi dilakukan pada 2020. Tetapi sudah saya instruksikan ke jajaran Fakultas Kedokteran untuk bisa menyusun borang pada 2019 ini,” pungkasnya. Undiksha juga akan melakukan kajian khusus terkait saran membuka prodi salah satu bidang pertanian untuk mendukung program Pemkab Buleleng. *k23

Komentar