nusabali

Pasangan Mau Nikah di Jatim Wajib Tes Narkoba

  • www.nusabali.com-pasangan-mau-nikah-di-jatim-wajib-tes-narkoba

Mulai Agustus mendatang, pasangan yang akan melangsungkan pernikahan di Jawa Timur diwajibkan mengikuti tes narkoba terlebih dahulu.

SIDOARJO, NusaBali

Tes tersebut akan dilakukan sebagai langkah untuk melindungi generasi yang akan datang dari kontaminasi narkoba.

"Tujuannya melindungi generasi penerus bangsa dari kontaminasi narkoba. Sebab para pengantin inilah yang kelak melahirkan keturunan dan menjadi penerus bangsa," kata Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim Moch Amin saat dikonfirmasi, Rabu (17/7) seperti dilansir detik.

Hasil tes narkoba wajib disertakan dalam pengurusan akta nikah. Apabila calon pengantin dinyatakan positif terkontaminasi narkoba, mereka tetap bisa menikah namun wajib mengikuti proses rehabilitasi. Proses rehabilitasi akan menjadi tanggung jawab BNN Provinsi maupun BNN kabupaten/kota.

Kepala BNNP Jatim Bambang Priyambadha mengatakan, pihaknya memiliki fasilitas rehabilitasi narkoba yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.

"Selama ini sulit memetakan pengguna narkoba karena mereka sangat tertutup. Selain itu, dengan adanya syarat tes narkoba diharapkan masyarakat menjadi peduli dan sadar untuk melakukan pencegahan dini," kata Bambang.

Keseriusan Kemenag Jatim untuk menerapkan aturan tes narkoba ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan BNNP Jatim pada Jumat (12/7). Menurut Bambang, kerjasama dengan kemenag merupakan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Salah satu calon pengantin, Elisa Mega Oktavia mengaku setuju dengan wacana ini. Kendati sudah mengenal calon pasangannya dengan baik, namun tak ada salahnya untuk memastikan kondisi kesehatan hingga pengaruh narkoba yang diidap.

"Menurut saya justru kebijakan ini bagus untuk diterapkan, jadi kita bisa tahu apakah pasangan kita dalam kondisi sehat atau terpapar narkoba," kata Elisa di Surabaya, Rabu (17/7).

Selain Elisa, calon pengantin lainnya Ardiansyah Fajar mengaku juga setuju. Menurutnya, tes ini penting untuk mengetahui apakah calon pasangan tersebut benar-benar sehat.

"Saya sih setuju, ini akan membantu kita mencari bibit unggul dan baik dalam menentukan pasangan. Kita juga mengetahui kesehatan pasangan kita," ucap Fajar.

Sebelumnya, BNNP Jatim dan Kanwil Kemenag Jatim menandatangani MoU untuk mewajibkan pasangan yang hendak menikah untuk mengikuti tes narkoba. Tes ini akan dilakukan sebagai langkah untuk melindungi generasi yang akan datang dari kontaminasi narkoba. *

Komentar