Korsleting Listrik, Rumah dan Tempat Suci Ludes
Kebakaran hebat melanda rumah milik, Made Sudarta, 33 di Jalan Kayu Aya No 20 B, Banjar Basangkasa, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (17/7) pukul 10.15 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Kebakran yang ditafsirkan mengalami kerugian miliaran rupiah ini diduga akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting) pada rumah korban. Keterangan dari pemilik rumah Made Sudarta pada saat awal mula terjadinya kebakaran rumah dalam keadaan kosong. Saat itu pria kelahiran 5 Oktober 1985 sedang ngayah di Pura Dalem Kayu Aya, Seminyak, Kuta. Dia mengetahui terjadi kebakaran setelah ditelepon istrinya, Ni Wayan Mopi Cahyani, 34. Mendapat laporan itu Sudarta bergegas pulang ke rumah. Sayang, sampai di rumah api sudah di atas bubung dan sedang dilakukan pemadaman manual oleh warga sekitar.
"Tadi (kemarin) rumah dalam keadaan kosong. Saya sedang ngayah di pura. Istri saya juga ke Pura Kahyangan. Saya mendapat informasi adanya kebakaran dari istri saya setelah dia ditelepon adik ipar saya. Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Warga di sini tahu ada kebakaran setelah api sudah membesar. Sudah tak bisa dipadamkan secara manual," tutur Sudarta.
Atas peristiwa itu Sudarta pasrah. Selain rumah tinggal, 1 buah bangunan bale adat beserta isinya, 1 buah Jineng, 1 buah Sanggah Surya ikut terbakar. Kalau ditaksirkan kerugiannya mencapai Rp 2 miliar rupiah. "Peristiwa sudah terjadi. Saya hanya bisa pasrahkan semuanya," tutur pria pekerja swasta ini dengan nada sedih.
Sementara itu keterangan dari tetangga korban, Gusti Ayu Kadek Riana Marantika, 21 mengungkapakan menerangkan sekitar pukul 10.15 Wita saat sedang memasak di dapur rumahnya mendengar bunyi seperti orang memotong kayu. Dia mengira tetangganya (korban) sedang masak.
Tak lama berselang Marantika mencium bau gosong. Dia mengira masakannya gosong dan bergegas menuju dapur. "Setelah saya cek ke dapur masakan saya tidak gosong. Kemudian saya memdenar suara ledakan. Saya ke luar rumah saya meihat asap mengepul dari rumah sebelah. Saya langsung berteriak kebakaran," tutur Marantika.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengatakan timnya tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.45 Wita. Pihaknya menerjunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran. Setibanya di TKP api sudah besar, sehingga timnya berupaya agar api tida merembet ke bangunan rumah lainnya.
"Tim saya yang turun ke lapangan berusaha menyelamatkan bangunan pertokoan yang berada di sebelah selatan lokasi. Kondisinya saat itu api sudah besar. Bangunan yamg berdiri di atas lahan 5 are itu tak bisa diselamatkan. Untungnya tak ada korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan miliaran rupiah," ungkap Wiryajaya. *pol
"Tadi (kemarin) rumah dalam keadaan kosong. Saya sedang ngayah di pura. Istri saya juga ke Pura Kahyangan. Saya mendapat informasi adanya kebakaran dari istri saya setelah dia ditelepon adik ipar saya. Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Warga di sini tahu ada kebakaran setelah api sudah membesar. Sudah tak bisa dipadamkan secara manual," tutur Sudarta.
Atas peristiwa itu Sudarta pasrah. Selain rumah tinggal, 1 buah bangunan bale adat beserta isinya, 1 buah Jineng, 1 buah Sanggah Surya ikut terbakar. Kalau ditaksirkan kerugiannya mencapai Rp 2 miliar rupiah. "Peristiwa sudah terjadi. Saya hanya bisa pasrahkan semuanya," tutur pria pekerja swasta ini dengan nada sedih.
Sementara itu keterangan dari tetangga korban, Gusti Ayu Kadek Riana Marantika, 21 mengungkapakan menerangkan sekitar pukul 10.15 Wita saat sedang memasak di dapur rumahnya mendengar bunyi seperti orang memotong kayu. Dia mengira tetangganya (korban) sedang masak.
Tak lama berselang Marantika mencium bau gosong. Dia mengira masakannya gosong dan bergegas menuju dapur. "Setelah saya cek ke dapur masakan saya tidak gosong. Kemudian saya memdenar suara ledakan. Saya ke luar rumah saya meihat asap mengepul dari rumah sebelah. Saya langsung berteriak kebakaran," tutur Marantika.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengatakan timnya tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.45 Wita. Pihaknya menerjunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran. Setibanya di TKP api sudah besar, sehingga timnya berupaya agar api tida merembet ke bangunan rumah lainnya.
"Tim saya yang turun ke lapangan berusaha menyelamatkan bangunan pertokoan yang berada di sebelah selatan lokasi. Kondisinya saat itu api sudah besar. Bangunan yamg berdiri di atas lahan 5 are itu tak bisa diselamatkan. Untungnya tak ada korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan miliaran rupiah," ungkap Wiryajaya. *pol
Komentar