nusabali

9 Kabupaten di NTT Kekeringan Ekstrem

  • www.nusabali.com-9-kabupaten-di-ntt-kekeringan-ekstrem

Sembilan kabupaten di Provinsi NTT mengalami kekeringan ekstrem.

KUPANG, NusaBali
Ada beberapa wilayah yang sudah 100 hari lebih tak diguyur hujan. "Sembilan kabupaten itu adalah Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Kota Kupang," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru di Kupang, yang dilansir Antara, Selasa (16/7).

Dia merincikan, wilayah-wilayah yang masuk kategori kekeringan ekstrem yaitu di Kabupaten Nagekeo (sekitar Danga), Kabupaten Ende (sekitar Nanganio). Kabupaten Sikka (sekitar Magepanda dan Waigate), Kabupaten Flores Timur (sekitar Konga), Kabupaten Lembata (sekitar Lewoleba, Wairiang, Waipukang dan Wulandoni).

Kabupaten Sumba Timur (sekitar Melolo, Temu/Kanatang, Lambanapu, Rambangaru, dan Kamanggih), Kabupaten Sabu Raijua (sekitar Daieko), Kabupaten Rote Ndao (sekitar Papela dan Busalangga). Kota Kupang (sekitar Stamet El Tari, Sikumana, Bakunase, Oepoi dan Mapoli), Kabupaten Kupang (sekitar Oekabiti, Lelogama, Oenesu, Oelnasi dan Sulamu), serta Kabupaten Belu (sekitar Atambua, Fatubenao, Fatukmetan, Wedomu dan Haekesak).

Menurut Apolinaris, hari tanpa hujan terpanjang dialami wilayah Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur (116 hari), Wairiang, Kabupaten Lembata (105 hari), dan Oepoi, Kota Kupang (100 hari).

Dia menambahkan, analisis curah hujan dasarian I Juli 2019 wilayah Nusa Tenggara Timur menunjukkan, hampir seluruhnya mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta daerah-daerah rawan kekeringan tidak terlalu bergantung pada pemerintah pusat terkait anggaran penanganan bencana.

Tjahjo mengatakan, pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran penanganan bencana itu supaya tidak bergantung kepada pemerintah pusat.

"APBD provinsi, kabupaten, kota, daerah yang masuk area rawan bencana, sering banjir, sering longsor, sering kebakaran hutan, dianggarkan dulu, jangan dikit-dikit nunggu anggaran pusat," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (16/7) seperti dilansir kompas. *

Komentar