PKBM Amerta Yulia Ganesha Buat Sekolah Hindu
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Amerta Yulia Ganesha di Banjar Teges, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem mendirikan SD Hindu Giri Mekar.
AMLAPURA, NusaBali
Angkatan pertama di tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 15 siswa. Mereka mulai belajar di ruang setengah terbuka. SD Hindu Giri Mekar dikelola Yayasan Giri Mekar, didirikan oleh I Wayan Mertayasa.
Dalam operasional sekolah, yayasan memberdayakan tutor di sekolah kesetaraan untuk tenaga pengajarnya. Pembelajaran mengacu kurikulum yang ditetapkan Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. SD Hindu ini bernaung di bawah Kantor Kementerian Agama Karangasem. “Mirip seperti pondok pesantren, ada pasramannya. Dalam Peraturan Menteri Agama juga diatur membentuk pasraman,” ungkap Kasek SD Hindu Giri Mekar,” Wayan Mertayasa.
Mertayasa mengatakan buat sementara SD Hindu Giri Mekar belum punya pasraman. Saat ini tengah membangun gedung untuk fasilitas pembelajaran dan penunjang lainnya. “Pendidikan yang diberikan untuk anak-anak, 60 persen pendidikan Hindu dan 40 persen umum,” terannya. Tutor yang diberdayakan sebagai tenaga pengajar yakni Ni Kadek Ulandari, Made Parta, dan Ni Luh Eka Apriyanti.
Dalam waktu bersamaan, PKBM Amerta Yulia Ganesha juga mendirikan SMP Hindu. Angkatan pertama hanya mampu merekrut 3 siswa. SMP Hindu Amerta Yulia Ganesha berlokasi di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg mengapresiasi pendirian sekolah Hindu tersebut. “Mesti begitu caranya mengimplementasikan ajaran Hindu, kalau bukan mendirikan pasraman, mesti lewat sekolah Hindu. Kami perjuangkan agar dapat bantuan dari pemerintah untuk kelancaran pembelajaran,” janji Rustini. *k16
Angkatan pertama di tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 15 siswa. Mereka mulai belajar di ruang setengah terbuka. SD Hindu Giri Mekar dikelola Yayasan Giri Mekar, didirikan oleh I Wayan Mertayasa.
Dalam operasional sekolah, yayasan memberdayakan tutor di sekolah kesetaraan untuk tenaga pengajarnya. Pembelajaran mengacu kurikulum yang ditetapkan Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. SD Hindu ini bernaung di bawah Kantor Kementerian Agama Karangasem. “Mirip seperti pondok pesantren, ada pasramannya. Dalam Peraturan Menteri Agama juga diatur membentuk pasraman,” ungkap Kasek SD Hindu Giri Mekar,” Wayan Mertayasa.
Mertayasa mengatakan buat sementara SD Hindu Giri Mekar belum punya pasraman. Saat ini tengah membangun gedung untuk fasilitas pembelajaran dan penunjang lainnya. “Pendidikan yang diberikan untuk anak-anak, 60 persen pendidikan Hindu dan 40 persen umum,” terannya. Tutor yang diberdayakan sebagai tenaga pengajar yakni Ni Kadek Ulandari, Made Parta, dan Ni Luh Eka Apriyanti.
Dalam waktu bersamaan, PKBM Amerta Yulia Ganesha juga mendirikan SMP Hindu. Angkatan pertama hanya mampu merekrut 3 siswa. SMP Hindu Amerta Yulia Ganesha berlokasi di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg mengapresiasi pendirian sekolah Hindu tersebut. “Mesti begitu caranya mengimplementasikan ajaran Hindu, kalau bukan mendirikan pasraman, mesti lewat sekolah Hindu. Kami perjuangkan agar dapat bantuan dari pemerintah untuk kelancaran pembelajaran,” janji Rustini. *k16
Komentar