nusabali

Ngaben Massal di Tanggahan Peken, per Sawa Rp 500 Ribu

  • www.nusabali.com-ngaben-massal-di-tanggahan-peken-per-sawa-rp-500-ribu

Desa Adat Tanggahan Peken, Desa Sulahan Kecamatan Susut, Bangli akan melaksanakan upacara ngaben dan ngeroras masal.

BANGLI, NusaBali
Upacara ngaben massal diikuti 120 sawa, masing-masing sawa dikenakan biaya Rp 500 ribu. Krama adat dikenakan urunan 25 kg beras atau Rp 250 ribu per kepala keluarga.

Ketua panitia ngaben massal Desa Adat Tanggahan Peken, I Wayan Sinar mengatakan dalam awig-awig, telah diatur untuk pelaksanaan ngaben massal dalam kurun waktu 5 tahun dan maksimal 10 tahun sekali. “Ngaben masal di Desa Adat Tanggahan Peken sudah dilaksanakan sejak tahun 1950,” ungkap I Wayan Sinar, Selasa (16/7). Dijelaskan, wewidangan (wilayah) Desa Adat Tanggahan Peken yakni Dusun Jalan Bau  dan Tanggahan  Peken.

Dikatakan, ngaben masaal tahun ini mengupacarai 120 sawa. Sebelumnya sudah ada upacara ngaben secara mandiri sebanyak 12 sawa, sehingga untuk ngeroras nanti mengupacarai 132 pitara.  “Khusus untuk pamangku dan mantan kelian dibolehkan ngaben secara mandiri sehingga untuk ngaben ada 120 sawa dan ngeroras totalnya ada 132 pitara yang diupacarai,” jelasnya. Ditambahkan, Desa Adat Tanggahan Peken memiliki dua Pura Dalem dan setra (kuburan) lokasinya di Dusun Jalan Bau dan Tanggahan Peken. Ngaben massal dipusatkan di setra Tanggahan Peken.

Dijelaskan, upacara ngaben massal di Desa Adat Tanggaha Peken tidak ada ngagah atau mengangkat mayat dari liang kubur, melainkan menggunakan simbol. “Ada proses ngedetin atau membangunkan, tetapi kuburan tidak dibongkar. Hanya nisan diambil kemudian gundukan kuburan diratakan,” terangnya. Untuk yang dikubur di setra kangin (Jalan Bau) nanti akan secara bersamaan ngedetin, kemudian proses pengabenan menjadi satu. Puncak upacara ngaben pada Wraspati Medangkungan, Kamis (26/9) upacara ngroras dilaksanakan pada Anggara Umanis Uye, Selasa (8/10).

Biaya ngaben dan ngeroras diperkirakan mengahabiskan anggaran sekitar Rp 400 juta. Sedangkan biaya yang dikenakan bagi pemilik sawa Rp 500 ribu per sawa. Krama yang hanya mengikuti upcara ngeroras dikenakan biaya Rp 250 ribu per pitara. Krama adat urunan 25 Kg beras atau kalau diuangkan Rp 250  ribu per KK. “Jumlah KK di Dusun Tanggahan Peken sebanyak 480 KK,” tandasnya. *esa

Komentar