nusabali

Buruh Bangunan Tertimpa Longsor

  • www.nusabali.com-buruh-bangunan-tertimpa-longsor

Buruh bangunan asal Jember ini pun segera dievakuasi oleh warga sekitar dan dilarikan ke RSUD San jiwani Gianyar.

Gempa, Menur Gedung DPRD Hantam Rutan


GIANYAR, NusaBali
Gempa bumi yang berpusat di Nusa Dua, Badung, turut dirasakan di wilayah Gianyar, Selasa (16/7) sekitar pukul 08.21 Wita. Dampak gempa membuat salah satu menur (hiasan sudut atap bangunan) gedung lantai III DPRD Gianyar, lepas hingga dan jatuh menimpa atap salah satu bangunan Rumah Tahanan (Rutan) Gianyar di sisi utara.

Sementara itu, di Banjar Tengah Desa/Kecamatan Tampaksiring, terjadi tanah longsor sekitar pukul 11.50 Wita. Longsor terjadi akibat pergeseran tanah yang di perkirakan gempa pagi hari sehingga tanah menjadi labil. Seorang buruh bangunan, Wahyudi,27, sempat tertimbun longsor. Sebagian tubuhnya, dari kaki sampai perut tertimpa tanah. Buruh bangunan asal Jember ini pun segera dievakuasi oleh warga sekitar dan dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar AA Oka Digjaya, mengatakan korban Wahyudi berhasil dievakuasi oleh warga dalam kondisi sadarkan diri. Sejatinya, korban sudah diingatkan oleh pemilik rumah Dewa Ketut Diksa untuk  berhati-hati bekerja mengali dasar senderan dapur karena letaknya di pingir jurang. Namun korban tetap bekerja hingga akhirnya terjadi tanah longsor sehingga menimbun setengah badan korban. "Korban sempat susah bernafas lalu berhasil ditolong oleh warga sekitarnya serta di larikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar," jelasnya.

Terkait menur gedung DPRD seorang pemangku yang bertugas di DPRD Gianyar, Jro Mangku Egus, melihat kejadian tersebut. Saat kejadian, dia sedang berada di bale di timur palinggih dewan. Bale itu menjadi tempat istirahat pamangku. "Waktu gempa, saya duduk saja di sini. Tidak mau ambil risiko. Tapi banyak pegawai keluar," ujarnya.

Dia melihat bagian ukiran berbahan paras di atap gedung berjatuhan selama gempa berlangsung. "Pecahannya menyebar. Ada ke selatan jatuh di tiang bendera. Pecahan ke utara kena bangunan kantor Rutan Gianyar," terangnya. Kata pemangku ini, besar menur yang terjatuh kurang lebih 2 meteran. "Dari pada panik, saya diam saja waktu itu. Sambil lihat berjatuhan dari atas," terangnya.

Kepala Rutan Gianyar Made Mudana mengaku kerusakan akibat reruntuhan dari gedung dewan itu mengenai bangunan Pengelolaan dan kamar mandi Rutan. "Tidak ada berdampak ke tahanan maupun ruang tahanan," ujar Mudana.

Reruntuhan itu menyebabkan genteng Rutan pecah dan plafon jebol. "Kantor masih berjalan dengan baik. Kami sudah laporkan ke Kantor Wilayah," jelasnya.

Kata dia, dari petunjuk Kepala Divisi, untuk diperbaiki dengan biaya seadanya melalui Dipa. "Dan rencana akan menggunakan tenaga Napi (narapidana, red) untuk menekan biaya, yang memang sangat kecil," terangnya.

Untuk sementara ini, pihaknya mencoba memperbaiki genteng dengan cara seadanya dulu. "Saya coba perbaiki genteng dulu untuk menyelamatkan inventaris kantor jika hujan," ungkapnya.

Mudana menambahkan, untuk situasi Rutan kini tergolong everload. Beberapa minggu lalu, pihaknya memindahkan 11 napi ke Rutan Bangli. Meski begitu, tetap saja overload. Dari kapasitas 44 napi, Rutan Gianyar saat ini terisi 101 napi dan 64 tahanan.

Di bagian lain, Kepala BPBD Gianyar Oka Digjaya mengaku hanya menerima laporan dampak gempa di gedung DPRD Gianyar.

Sementara itu, dampak gempa yang bergoyang beberapa detik membuat kepanikan di beberapa tempat. Terutama di perkantoran, di sekolah, termasuk di rumah sakit. Masyarakat yang panik, memilih keluar gedung.*nvi

Komentar