nusabali

Diguncang Gempa, Rumah Jro Made Taman Tambah Rusak

  • www.nusabali.com-diguncang-gempa-rumah-jro-made-taman-tambah-rusak

Pernah Ajukan Bedah Rumah, tapi Tak Kunjung Dapat

MANGUPURA, NusaBali

Rumah yang didiami Jro Made Taman di Banjar Sukajati, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung kerusakannya semakin parah akibat diguncang gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo, Selasa (16/7) pagi. Genteng rumah berjatuhan, dapur juga rusak parah.

“Saat gempa saya sedang masak,” ucap perempuan berusia 70 tahun tersebut. Meski begitu, Jro Made Taman selamat dan tidak mengalami luka-luka.

Tetapi, kerusakan rumah dan dapur milik Jro Made Taman tidak semata-mata karena disebabkan gempa. Kerusakan rumah yang telah dihuni selama tujuh tahun itu karena sang pemilik tidak lagi mampu memperbaiki. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan saja Jro Made Taman mengharapkan uluran orang lain.

Walau tinggal di rumah tersebut, tiap malam dia pulang ke rumah suaminya, Gusti Ketut Resila, yang tinggal di rumah istri pertamanya. Lokasi rumah sang suami tak jauh dari rumah Jro Made Taman.

Tak jarang, Jro Made Taman numpang di rumah tetangga untuk sekadar beristirahat. “Suami dan istri pertamanya sakit,” ucapnya.

“Saya punya anak satu, namanya Gusti Ayu Karnadi. Tapi sekarang dia tinggal bersama suaminya di Batubulan, Gianyar. Anak saya juga sudah tahu kalau rumah rusak kena gempa,” imbuhnya.

Sementara, anak tiri Jro Made Taman mengakui jika rumah ibunya itu sudah tidak layak untuk ditempati. Menurutnya, rumah tersebut sempat diajukan untuk dapat bantuan bedah rumah. Namun bantuan tak kunjung diterima hingga saat ini. “Sampai sekarang tidak dapat bedah rumah,” ungkap perempuan bernama Ni Made Pastini.

Ni Made Pastini mengatakan, sempat juga mengajukan permohonan untuk mengikuti program PTSL, tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. “Biar lah tanah ini hanya memiliki pipil, tanpa sertifikat. Toh juga tanahnya tidak dijual,” tandasnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung Ketut Sudarsana belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telepon tidak ada jawaban.

Pada bagian lain, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Putu Ermy Setiari, mengungkapkan kerusakan pasca gempa terjadi hampir merata di semua kecamatan. “Total kerusakan setelah kami data ada 36 titik. Di Kecamatan Kuta Selatan ada 24 titik, Kuta ada 6 titik, Kuta Utara 3 titik, Abiansemal 2 titik, dan Mengwi 1 titik,” ungkapnya.

Disinggung langkah yang akan dilakukan pasca gempa, Ermy Setiari menyatakan akan dikaji terlebih dahulu. “Kami akan kaji dulu sesuai tingkat kerusakan dan kedaruratan." *asa

Komentar