nusabali

Ikan Gar Aligator Terpantau di Muara Sungai Nyanyi

  • www.nusabali.com-ikan-gar-aligator-terpantau-di-muara-sungai-nyanyi

Ikan Predator, Dilarang Masuk dan Dipelihara di Indonesia

TABANAN, NusaBali

Tiga ekor diduga ikan Gar Aligator terpantau berenang di muara Sungai Nyanyi Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan dan 1 ekor di muara Sungai Yeh Ho Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Ikan Gar Aligator ini dikatakan terpantau berenang sudah sejak sebulan. Dengan kondisi tersebut membuat pemancing atau nelayan resah lantaran Gar Aligator adalah ikan predator yang ganas dan rakus.  

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa, mengatakan ikan Gar Aligator ini pertama kali ditemukan oleh pemancing. Dia tahu setelah diberitahu oleh rekan pemancing. Setelah itu,  Minggu (14/7), dia bersama rekannya mengecek ke muara Sungai Yeh Nyanyi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. “Memang benar adanya, ditemukan tiga ekor ikan Gar Aligator berenang,” ujarnya, Senin (15/7).

Dikatakannya, tiga ekor ikan Gar Aligator ditemukan dengan ukuran berbeda-beda. Satu ekor diperkirakan beratnya mencapai 7-8 kilogram dan dua ekor lagi ukuran 10-12 kilogram dengan panjang sudah mencapai 50 centimeter. Bahkan sebelum dia mengecek, beberapa hari sebelumnya sempat ada pemancing yang mendapat ikan tersebut. Namun sayang tali pancingnya putus, diperkirakan digigit sebab ikan Gar Aligator ini memiliki gigi mirip buaya.

Menurut Yasa yang sering dipanggil Sadam, saat dia dan enam orang rekannya mengecek dan menemukan ikan tersebut, dia mencoba memancing. Namun ikan tersebut tidak memakan umpan.

Bahkan tidak hanya ditemukan di muara Sungai Nyanyi, satu ekor ikan Gar Aligator juga ditemukan di muara Sungai Yeh Ho Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan. Ini diketahui berdasarkan informasi dari warga karena ada pemancing yang sempat juga mendapat ikan tersebut tetapi tali pancingnya putus. “Ini tahu setelah kami ribut-ribut diskusi, dan ada warga yang menginformasikan pemancing sempat strike satu ekor ikan Gar Aligator di Sungai Yeh Hoo,” tambahnya.

Dengan kondisi itu pria asal Desa Tibubiu yang lolos ke kursi dewan pada Pileg 2019 ini mengaku segera bertindak. Sebab ikan Gar Aligator adalah predator yang ganas dan rakus serta bisa berbahaya bagi manusia. Maka usai Purnama pada Anggara Paing Sungsang, Selasa hari ini, dia akan menangkap bersama nelayan menggunakan jaring tuna. Mengingat menggunakan pancing akan susah didapat.

Menurut Arsana Yasa, munculnya ikan Gar Aligator tersebut bukan karena terjadi perubahan kondisi alam. Dia menduga ada orang yang membuang sebab ikan ini dilarang sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014, ikan Gar Aligator dilarang masuk ke Indonesia dan dilarang ada yang memelihara.

“Menurut saya, kemungkinan sebelum ada aturan ini, ada yang memelihara ikan Gar Aligator, sebab ikan ini juga masuk ikan hias. Karena takut, ikan tersebut dibuang, tidak diserahkan kepada pemerintah,” katanya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan AA Ngurah Raka Icwara mengatakan dirinya akan mengecek kebenarannya. Dan kalau ada akan dimusnahkan sebab sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 dilarang ada yang memelihara dan memasukkan ikan berbahaya ke Indonesia. “Kami akan cek dulu apakah benar dipancing di Sungai Nyanyi,” ujarnya. *des

Komentar