nusabali

Tekankan Materi Lingkungan Bebas Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-tekankan-materi-lingkungan-bebas-sampah-plastik

MPLS di Yayasan Perdiknas Denpasar

DENPASAR, NusaBali

SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional Denpasar telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ditandai dengan pembukaan yang berlangsung di lapangan upacara SMK Teknologi Nasional Denpasar, Senin (15/7) pagi. Sesuai dengan tema ‘Melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tumbuhkan Generasi Muda Berkarakter dan Peduli Lingkungan’, maka MPLS di dua sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar ini menitikberatkan tentang lingkungan.

“Kami menitikberatkan pada lingkungan, mengingat saat ini sedang gencar wacana sampah plastik. Apalagi sekarang sudah ada peraturan walikota dan peraturan gubernur tentang sampah plastik ini. Saat MPLS inilah kita masukkan materi ini lebih detail, agar anak-anak sejak dini sudah membiasakan kebersihan lingkungan,” ungkap Kasek SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi SPd, yang kemarin bertindak sebagai inspektur upacara saat pembukaan MPLS.

Selain materi tentang kebersihan lingkungan, adapun materi MPLS yang akan diberikan selama empat hari meliputi perkenalan siswa baru, pengenalan lingkungan sekolah, teori upacara bendera, pengenalan ekstrakurikuler, program dan cara belajar efektif, wawasan kebangsaan, tata krama siswa, kepramukaan, olahraga gembira, ceramah bahaya miras dan narkoba, ceramah disiplin berlalu lintas dari kepolisian atau perhubungan, ceramah kepemimpinan dan penampilan bakat calon siswa.  

Tujuan diadakan MPLS ini adalah mengenalkan lingkungan sekolah dan sebagai sarana beradaptasi para siswa baru dengan lingkungan yang baru serta teman-teman baru. Selain itu juga menjadi wahana kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan. Adapun peserta MPLS tahun ini adalah 192 calon siswa di SMP Nasional Denpasar, dan 62 calon siswa di SMK Teknologi Nasional Denpasar.

Supadmi menyebut, untuk pemberian materi, sebanyak 75 persen diberikan di lapangan. Sisanya materi dalam kelas. “Untuk kegiatan keluar, kami akan mengadakan pembersihan lingkungan di sekitar Panjer, karena lingkungan kami masuk daerah ini,” imbuhnya.

Dia menegaskan, tidak ada perploncoan dalam kegiatan MPLS ini. Interaksi yang dilakukan layaknya seperti keluarga. Apalagi saat ini SMP Nasional Denpasar menjadi pilot project sekolah pendidikan keluarga dan telah menandatangani MoU sebagai sekolah ramah anak.

Sementara itu, materi MPLS di SMK Teknologi Nasional Denpasar juga tidak jauh berbeda dengan MPLS di SMP Nasional Denpasar. Hanya saja, menurut Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Nyoman Sulasmini SPd, di akhir acara akan ada kunjungan sosial dan api unggun. “Di hari terakhir kami akan mengadakan kunjungan ke panti asuhan dan penutupan dengan acara api unggun yang dilaksanakan sore hari sampai pukul 21.00 Wita,” ujarnya.

Sulasmini manambahkan, jurusan saat ini yang mendominasi alias diminati oleh calon siswa adalah jurusan Multimedia. Sedangkan pada tahun sebelumnya, justru lebih banyak siswa meminati jurusan Teknik Komputer Jaringan. SMK Teknologi Nasional Denpasar sendiri membuka tiga program keahlian dengan empat jurusan. Masing-masing di antaraya jurusan Multimedia, jurusan Teknik Komputer Jaringan, jurusan Akuntansi, dan jurusan Administrasi Perkantoran. *ind

Komentar