nusabali

Ruko di Wanagiri Dilalap Api, Kerugian Rp 4 Miliar

  • www.nusabali.com-ruko-di-wanagiri-dilalap-api-kerugian-rp-4-miliar

Sebuah toko sekaligus rumah huni milik Nengah Miardi, 60, warga Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, hangus terbakar, Senin (15/7).

SINGARAJA, NusaBali

Peristiwa pukul 13.00 WITA yang melalap seisi Toko Sari Yasa, itu terjadi saat kondisi sepi. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran yang berakibat kerugian material hingga Rp 4 miliar.

Peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan ruko dan rumah hunian lantai tiga di pinggir, jalan tak jauh dari lokasi wisata selfie Puncak Wanagiri, diketahui warga saat api sudah membesar di dalam ruko di lantai dua.  Kejadian itu pun membuat heboh warga dan pengendara yang kebetulan melintas di jalur Wanagiri-Gobleg tersebut. Hanya saja api yang terlanjur besar tak dapat dijinakkan oleh masyarakat setempat dengan peralatan seadanya.

Gede Suma, warga sekitar mengatakan api baru terlihat saat ada dua anak muda berteriak kebakaran dengan kondisi api di dalam toko sudah besar. Bahkan kepulan asap tebal berwarna hitam menjulang dapat dilihat warga dari jarak satu kilometer. “Tahunya api sudah besar, memadamkan pakai air di sini juga tidak mempan, karena airnya juga kecil. Warga di sini tidak ada yang berani masuk saking besarnya api dan sudah tidak kelihatan apa, asap hitam dan api saja,” jelas dia.

Api sangat cepat membesar saat melalap seluruh barang dagangan berbagai macam, termasuk sembako. Ditambah lagi keberadaan sejumlah tabung gas yang juga dijual korban. “Tadi seperti bergetar lihat dari luar, itu tabung gasnya meledak semua,” imbuh Suma.

Anak kedua korban Miardi, Nengah Suardana ditemui di lokasi membenarkan jika toko plus rumah yang dihuni ayah ibu dan keluarga adiknya yang ketiga itu memang dalam keadaan sepi. Sejak pagi seluruh keluarga besarnya sedang kondangan ke kota Singaraja, menghadiri undangan sunatan. Pihak keluarga pun baru mengetahui rumah dan tokonya hangus terbakar saat ada tetangga yang mengabari via telepon.

“Rumah memang dalam keadaan kosong tadi, karena semua lagi di Singaraja. Katanya sih apinya muncul dari dapur yang baru, nanti akan dicek apakah kompornya menyala, kalau tidak kemungkinan listriknya korslet,” jelas Suardana.

Pihak keluarganya pun tak dapat berbuat banyak dan bersyukur atas bantuan masyarakat setempat yang berupaya membantu memadamkan api. “Ya mau bagaimana lagi sudah musibah,” ucap Suardana pasrah.

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan tiga armadanya langsung ke lokasi kejadian. Hanya saja personel sedikit mendapat kendala karena jarak tempuh dan jalur menuju lokasi cukup memakan waktu. “Laporan masuk pukul 13.15 WITA, kami tiba di lokasi pukul 14.00 WITA, karena jarak dan jalur lumayan juga, untungnya pengisian airnya dekat di danau,” ujar Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Buleleng, Pasek Sujendra.  Meski sudah tak berkobar hebat, api baru dapat dipadamkan pada pukul 17.00 WITA dengan menghabiskan delapan tangki air.

Dari hasil pendataan awal kepada keluarga korban kerugian yang dialami oleh korban mencapai Rp 4 miliar dengan kebakaran sebagian rumah, toko beserta isinya. Beruntung tempat tinggal di lantai I dan beberapa barang seperti satu unit mobil dapat diselamatkan, karena api belum sampai ke bagian bawah bangunan. Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam lidik pihak kepolisian. *k23

Komentar