nusabali

Agung Bharata Jalani Prosesi Mati Raga

  • www.nusabali.com-agung-bharata-jalani-prosesi-mati-raga

Mega-Koster Bakal Saksikan Dwijati di Puri Agung Gianyar

GIANYAR, NusaBali
Tiga hari pasca ritual diksa pariksa, mantan Bupati Gianyar (2003-2008, 2013-2018) AA Gde Agung Bharata, 67, melaksanakan prosesi mati raga (mematikan raga) pada Soma Umanis Sungsang, Senin (15/7) malam, sebagai rangkaian upa-cara dwijati untuk menjadi sulinggih. Prosesi mati raga dilaksanakan di kediaman Agung Bharata di Puri Agung Gianyar, sejak Senin malam pukul 22.00 Wita sampai Selasa (16/7) dinihari pukul 04.30 Wita.

Prosesi mati raga tersebut merupakan bagian penting dari upacara dwijati untuk Agung Bharata, yang puncaknya akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnamaning Kasa pada Anggara Paing Sungsang, Selasa siang ini. Prosesi mati raga Agung Bharata diputut dua sulinggih, yakni Guru Nabe Ida Pedanda Jelantik Wayahan Dauh (sulinggih asal Griya Prapitamaha, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar) dan Ida Pedanda Gede Giri Nanda Sandhi (sulinggih dari Griya Kawan, Kelurahan Gianyar yang merupakan keluarga mantan Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra).

Prosesi mati raga Agung Bharata tadi malam disaksikan beberapa sulinggih, para pamangku, kerabat puri, dan pasametonan Puri Agung Gianyar seketurunan Manggis Sakti. Prosesi diawali oleh Ida Pedanda Wayahan Dauh dengan melakukan penyucian air mandi (masiraman) untuk Agung Bharata, di Merajan Alit Puri Agung Gianyar, sekitar pukul 20.00 Wita. Selanjutnya, Agung Bharata melaksankan panglukatan, dilanjut pamuspan, dan mejaya-jaya. Kemudian, Agung Bharata selaku diksita (calon sulinggih) diberikan kesempatan untuk melihat sepuas-puasnya sang Guru Nabe.

Menurut Ida Pedanda Wayahan Dauh, sesuai etika upacara madwijati, setelah melakukan padiksan, sang diksita tidak diperkenankan lagi melihat Guru Nabe dari posisi wangkong (pinggang) ke atas. “Etika ini sebagai bagian penting dari ketaatan hubungan sekaligus kehormatan sang diksita kepada Guru Nabe,” jelas Ida Pedanga Wayahan Dauh kepada NusaBali sebelum prosesi mati raga Agung Bharata, tadi malam.

Setelah melihat sepuasnya Guru Naba, Agung Bharata slaki diksita selanjutnya menjalani ritual mati raga, tadi malam pukul 22.00 Wita. Dalam prosesi  ini, Agung Bharata ditidurkan di Gedong Bêtel (Bale Daja) Puri Agung Gianyar. Posisi tidurnya mirip orang yang telah meninggal, di mana seluruh tubuhnya ditutup kain kafan. Di sebelahnya dipersembahkan upukara untuk pemujaan kepada Sanghang Samara Ratih. Prosesi khusus mati raga ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Giri Nanda Sandhi.

Menurut Ida Pedanda Wayahan Dauh, prosesi mati raga bermakna sebagai upaya mulatsarira (introspeksi diri). Saat mati raga, pikiran bermusyawarah ke dalam diri secara mendalam. “Di dalamnya tentu ada niat kuat untuk melaspas sifat-sifat saat walaka (bukan sulinggih). Ini dilakukan secara pelan untuk siap-siap melaksanakan tugas-tugas kesucian,” katanya.

Usai prosesi mati raga, sang diksita Agung Bharata metangi (bangun dari tidur) dinihari tadi sekitar pukul 04.30 Wita. Selanjutnya, Agung Bharata masiram (mandi) untuk melaksanakan upacara dwijati, siang ini. Agung Bharata sendiri sebelumnya telah melaksanakan prosesi diksa pariksa sebagai ajang ujian terbuka untuk menjadi calon sulinggih pada Sukra Pon Julungwangi, Jumat (12/7) lalu. Bertindak selaku Panureksa Utama (penguji utama) dalam upacara diksa pariksa kala itu adalah Dharma Upapati PHDI Gianyar, Ida Pedanda Gde Putra Kekeran, sulinggih dari Griya Kekeran.

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra mengaku dapat informasi bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, akan datang ke Puri Agung Gianyar untuk menyaksikan upacara dwijati Agung Bharata, hari ini. “Ibu Mega akan datang langsung dari Jakarta ke Gianyar khusus untuk menyaksikan upacara padiksan ini,” jelas Agus Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, Senin kemarin.

Menurut Mahayastra, Megawati rencananya akan datang ke Puri Agung Gianyar pagi ini pukul 10.30 Wita sampai upacara selesai siang sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelum acara puncak madwijati, Agung Bharata yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Gianyar akan pamitan dengan Megawati. *lsa

Komentar