Bali Resik Siap Sasar Gianyar Utara
Program Bali Resik Sampah Plastik digelar keempat kalinya melibatkan masyarakat luas di Kabupaten Gianyar, Minggu (14/7), di area Pantai Lebih, Desa Lebih, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar merencanakan Bali Resik dengan sasaran pembersihan got di Gianyar utara, antara lain Kecamatan Tegallalang.
Menurut Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra hingga gerakan ke-4 ini, kualitas kebersihan lingkungan di Gianyar makin meningkat. "Hal ini ditandai, antara lain, makin berkurangnya warga membuang sampah sembarangan, makin banyak space (ruang) yang tampak hijau dan bersih," ujarnya.
Katanya lagi, semangat masyarakat Gianyar untuk melaksanakan kebersihan sudah semakin meningkat. Terutama upaya membebaskan lingkungan dari serbuan sampah plastik dan sampah non organik lainnya. "Selain itu, berbagai kegiatan kebersihan telah menjadi tradisi bagi masyarakat Gianyar, baik bersifat kelompok peduli lingkungan, komponen pemerintahan, swasta, pelajar, hingga masyarakat umum," jelasnya. Setelah beberapa kali di kawasan pantai, kata Kujus bulan depan, kegiatan Bali Resik ini akan digelar di kawasan Gianyar utara. Antara lain di Kecamatan Tegallalang.
Untuk di Gianyar utara, tak hanya ada aksi kebersihan, namun juga dilengkapi semacam kampanye kebersihan tentang pantangan membuang sampah sembarangan, dan sejenisnya. Kampanye ini sangat penting karena di kawasan hulu amat sering ditemukan sumbatan-sumbatan pada got hingga banjir akibat tersumpal sampah khususnya sampah plastik. "Jika ini terjadi tak hanya para petani yang irigasi subaknya terganggu. Ini juga sangat membuat kurang enak di mata, apalagi di kawasan pariwisata," jelasnya.
Guna terciptanya Bali Clean and Green, Kujus Pawitra mengimbau kepada masyarakat agar tertib dalam membuang sampah. Masyarakat juga sedapat mungkin peduli sekaligus membersihkah sampah sesuai tata aturan yang berlaku. "Karena setiap wilayah atau desa punya cara dan tata aturan dalam mengelola sampah. Mari jaga kebersihan jika kita tetap ingin sehat lahir batin," jelasnya.
Untuk diketahui, Bali Resik sampah plastik di Pantai Lebih diikuti ratusan masyarakat yang terdiri dari pelajar, para pegawai pemerintahan dan swasta, serta komponen masyarakat.
Untuk diketahui kegiatan Bali Resik dicetuskan Gubernur Bali I Wayan Koster sejak Maret 2019. Kegiatan ini dilandasi konsep Bali Clean and Green dengan titik fokus kebersihan sampah khususnya sampah plastik. Bali Resik di Pantai Lebih, Minggu kemarin, dibuka Bupati Gianyar Made Mahayastra yang diwakili Asisten II Setda Gianyar I Wayan Suardana.
Dipandu langsung Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, masyarakat juga ngayah ke area desa karena di Pura Siwa Pati, Desa Pakraman Lebih, usai dilaksanakan Karya Labuh Gentuh, Segara Kertih lan Padudusan Agung. *nvi
Menurut Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra hingga gerakan ke-4 ini, kualitas kebersihan lingkungan di Gianyar makin meningkat. "Hal ini ditandai, antara lain, makin berkurangnya warga membuang sampah sembarangan, makin banyak space (ruang) yang tampak hijau dan bersih," ujarnya.
Katanya lagi, semangat masyarakat Gianyar untuk melaksanakan kebersihan sudah semakin meningkat. Terutama upaya membebaskan lingkungan dari serbuan sampah plastik dan sampah non organik lainnya. "Selain itu, berbagai kegiatan kebersihan telah menjadi tradisi bagi masyarakat Gianyar, baik bersifat kelompok peduli lingkungan, komponen pemerintahan, swasta, pelajar, hingga masyarakat umum," jelasnya. Setelah beberapa kali di kawasan pantai, kata Kujus bulan depan, kegiatan Bali Resik ini akan digelar di kawasan Gianyar utara. Antara lain di Kecamatan Tegallalang.
Untuk di Gianyar utara, tak hanya ada aksi kebersihan, namun juga dilengkapi semacam kampanye kebersihan tentang pantangan membuang sampah sembarangan, dan sejenisnya. Kampanye ini sangat penting karena di kawasan hulu amat sering ditemukan sumbatan-sumbatan pada got hingga banjir akibat tersumpal sampah khususnya sampah plastik. "Jika ini terjadi tak hanya para petani yang irigasi subaknya terganggu. Ini juga sangat membuat kurang enak di mata, apalagi di kawasan pariwisata," jelasnya.
Guna terciptanya Bali Clean and Green, Kujus Pawitra mengimbau kepada masyarakat agar tertib dalam membuang sampah. Masyarakat juga sedapat mungkin peduli sekaligus membersihkah sampah sesuai tata aturan yang berlaku. "Karena setiap wilayah atau desa punya cara dan tata aturan dalam mengelola sampah. Mari jaga kebersihan jika kita tetap ingin sehat lahir batin," jelasnya.
Untuk diketahui, Bali Resik sampah plastik di Pantai Lebih diikuti ratusan masyarakat yang terdiri dari pelajar, para pegawai pemerintahan dan swasta, serta komponen masyarakat.
Untuk diketahui kegiatan Bali Resik dicetuskan Gubernur Bali I Wayan Koster sejak Maret 2019. Kegiatan ini dilandasi konsep Bali Clean and Green dengan titik fokus kebersihan sampah khususnya sampah plastik. Bali Resik di Pantai Lebih, Minggu kemarin, dibuka Bupati Gianyar Made Mahayastra yang diwakili Asisten II Setda Gianyar I Wayan Suardana.
Dipandu langsung Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, masyarakat juga ngayah ke area desa karena di Pura Siwa Pati, Desa Pakraman Lebih, usai dilaksanakan Karya Labuh Gentuh, Segara Kertih lan Padudusan Agung. *nvi
Komentar