nusabali

Ajang Duel Nugrahita Pendit vs Suyasa

  • www.nusabali.com-ajang-duel-nugrahita-pendit-vs-suyasa

Perebutan Wakil Ketua DPRD Bali dari Gerindra

DENPASAR, NusaBali

Perebutan kursi Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024 dari Fraksi Gerindra, diprediksi bakal sengit. Pertarungan sengit terjadi antara Ketut Gede Nugrahita Pendit (anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali Dapil Tabanan) vs I Nyoman Suyasa (anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali Dapil Karangasem).

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Minggu (14/7), nama Ketut Gede Nugrahita Pendit dan Nyoman Suyasa sudah diajukan DPD Gerindra Bali ke Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, untuk dipilih dan ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024. “Ya, nama kedua kader ini sudah diajukan ke DPP Gerindra melalui DPD Gerindra Bali,” ungkap sumber NusaBali di lingkaran Gerindra.

Ketut Gede Nugrahita Pendit adalah politisi asal Desa Pacung, Kecamat-an Baturiti, Tabanan, yang kini menjabat sebagai Bendahara DPD Gerindra Bali. Selain itu, Nugrahita Pendit saat ini juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, sejak 2017 lalu. Nugrahita Pendit menggantikan I Nyoman Suyasa, yang kala itu naik menjadi Wakil Ketua DPRD Bali menyusul ditangkapnya almarhum Jro Gde Komang Swastika alias Mang Jangol oleh Polda Bali akibat tersandung kasus narkoba dan kepemilikan senjata api.

Nugrahita Pendit merupakan satu-satunya pengurus DPD Gerindra Bali yang lolos ke DPRD Bali hasil Pileg 2019. Dalam Pileg 2019 lalu, Nugrahita Pendit yang berstatus sebagai caleg incumbent lolos lagi ke DPRD Bali Dapil Tabanan dengan raihan 14.953 suara.

Sedangkan Nyoman Suyasa adalah politisi asal Desa Perasi, Kecamatan Karangasem yang kini menjabat Ketua DPC Gerindra Karangasem, selain Wakil Ketua DPRD Bali. Dalam Pileg 2019 lalu, Nyoman Suyasa yang berstatus incumbent kembali lolos ke DPRD Bali dari Gerindra Dapil Karangasem, dengan perolehan 15.638 suara.

Gerindra sendiri berhasil meraih 6 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2019, sehingga berhak atas jabatan Wakil Ketua Dewan periode 2019-2024. Selain Nugrahita Pendit dan Nyoman Suyasa, 4 kursi DPRD Bali yang direbut Gerindra masing-masing milik Ketut Juliartha (new comer dari Dapil Klungkung/lolos dengan 7.383 suara), Kadek Darmasusila (new comer dari Dapil Jembrana/7.383 suara), Wayan Disel Astawa (semi incumbenbt dari Dapil Badung/14.397 suara), dan Jro Nyoman Ray Yusha (new comer dari Dapil Buleleng/4.590 suara).

Sumber NusaBali menyebutkan, Nugrahita Pendit dan Nyoman Suyasa punya keunggulan masing-masing. "Namun, Nugrahita Pendit diuntungkan jabatannya sebagai Bendahara DPD Gerindra Bali," katanya sembari menyeut Nugrahita Pendit lebih berpeluang terpilih jadi Wakil Ketua DPRD Bali.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta mengatakan partainya mengirim banyak nama ke DPP Gerindra sebagai calon Wakil Ketua DPRD Bali. Bahkan, seluruh 6 kader Gerindra yang lolos ke DPRD Bali hasil Pileg 2019 juga diajukan ke DPP Gerindra.

Menurut Gus Sukarta, mereka itu rata-rata pegang jabatan sebagai Ketua DPC Gerindra, kecuali wayan Disel Astawa. "Memang Pak Nugrahita Pendit satu-satunya yang duduk di kepengurusan tingkat Provinsi Bali. Ada juga kader baru yang perolehan suaranya signifikan di Badung, yakni I Wayan Disel Astawa (mantan politisi PDIP, Red). Dari mereka itu, kita akan timbang bibit dan bobotnya," ujar Gus Su-karta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.

Setelah dikaji dengan berbagai kriteria, lanjut Gus Sukarta, yang dikirim ke DPP Gerindra nanti bisa banyak nama, bukan hanya Nugrahita Pendit dan Nyoman Suyasa. "Saya pastikan banyak nama, bukan hanya dua nama,” tegas Gus Sukarta yang juga anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali 2014-2029.

Di sisi lain, Nugrahita Pendit mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Gerindra terkait peluangnya menjadi Wakil Ketua DPRD Bali. "Saya menyerahkan kepada DPP Gerindra. Saya tak mau mendahului urusan kursi Wakil Ketua Dewan itu. Karena induk partai akan memutuskan., Yang jelas, kalau ditugaskan, tentu saya siap," ujar Nugrahita Pendit saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Apakah sudah ada diajak komunikasi oleh DPD Gerindra Bali? "Belum ada. Saya sedang ngayah di desa adat ini. Apakah sudah ada usulan ke DPP Gerindra soal Wakil Ketua, coba hubungi Pak Ketua DPD Gerindra saja," ujar mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan dua periode ini.

Sedangkan Nyoman Suyasa mengatakan kedudukan di level kepengurusan tidak jadi parameter dalam penentuan Wakil Ketua DPRD Bali. "Saya tetap serahkan kepada DPP Gerindra dan Ketua DPD Gerindra Bali. Yang jelas, dalam AD/ART Partai tidak ada diatur kedudukan seorang kader di kepengurusan dalam menentukan Wakil Ketua Dewan. Itu tetap kebijakan DPP Gerindra," dalih Suyasa.

Mantan anggota Komisi III DPRD Bali ini menyebutkan, kalau dari senioritas, dirinya yang paling senior di antara 6 caleg terpiluh Gerindra yang lolos ke DPRD Bali 2019-2024. "Tapi, saya tidak mau berandai-andai untuk urusan kursi Pimpinan Dewan. Karena saya melihat DPP Gerindra dan DPD Gerindra sudah punya parameternya," tegas Suyasa. *nat

Komentar