nusabali

Tali Putus, Truk Muat Teh Kemasan Timpa Innova dan Nissan

  • www.nusabali.com-tali-putus-truk-muat-teh-kemasan-timpa-innova-dan-nissan

Akibat besarnya guncangan ombak, tali yang mengikat truk di dalam car deck KMP Pelangi Nusantara, putus. Peristiwa serupa terjadi pada Selasa (14/5) malam.

Lagi, Truk Terguling Timpa 2 Mobil di Kapal dalam Pelayaran Ketapang–Gilimanuk

NEGARA, NusaBali
Cuaca buruk berupa gelombang tinggi di perairan Selat Bali kembali membawa musibah. Kapal Motor Penumpang (KMP) Pelangi Nusantara yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, oleng dihantam ombak, dan mengakibatkan satu unit truk besar kapal terguling di car deck hingga menimpa dua unit mobil di sebelahnya, Sabtu (13/7) siang.

Berdasar informasi, peristiwa kapal oleng ini bermula saat KMP Pelangi Nusantara yang dinakhodai Imam Siafei, ini berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 11.02 Wita. Memasuki tengah-tengah perairan Selat Bali sekitar pukul 11.20 Wita, saat nakhoda berusaha mengubah haluan ke utara, tiba-tiba lambung kapal bagian kanan dihantam ombak, dan mengakibatkan kapal oleng.

Bersamaan dengan guncangan itu, tali pengikat truk besar dengan nopol DK 8096 GM di car deck terputus, sehingga membuat truk yang penuh muatan minuman teh dalam kemasan itu terguling ke kiri. Sialnya, tepat di sebelah kiri truk besar tersebut ada dua mobil, Toyota Innova nopol P 864 WA dan Nissan X Trail nopol W 464 SE, yang mengalami ringsek karena tertimpa badan truk.

Syahbandar Gilimanuk I Ketut Aryadana, saat dikonfirmasi Sabtu kemarin, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah truk terguling di dalam kapal tersebut. Setelah menerima informasi, nakhoda diminta segera bersandar di Pelabuhan Gilimanuk untuk melakukan bongkar muatan selain truk dan dua mobil yang tertimpa di dalam kapal. Setelah bongkar muatan di Gilimanuk, kapal langsung diarahkan keluar lintasan menuju Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan evakuasi truk dan dua mobil yang tertimpa.

“Kapal diarahkan keluar lintasan, dan langsung balik ke Ketapang untuk evakuasi. Sekalian dari pihak ASDP bersama perusahaan kapal, juga kami serahkan mengurus klaim asuransi terkait kerusakan truk dan kedua mobil di kapal itu. Memang setiap penumpang maupun kendaraan penumpang sudah diasuransikan,” ujarnya.

Menurut Aryadana, cuaca buruk di perairan Selat Bali kerap mengganggu aktivitas pelayaran di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Karena itu, pihaknya juga selalu mengingatkan agar para nakhoda lebih berhati-hati ketika melakukan pelayaran. Begitu juga memastikan hal teknis kepada setiap perusahan kapal, agar selalu mengingatkan penumpang supaya berada di tempat penumpang, termasuk mengikat dengan baik kendaraan di dalam car deck kapal, terutama truk yang penuh muatan. “Kalau cuaca umumnya, sebenarnya masih bersahabat. Kalau peristiwa tiba-tiba ada ombak besar, tidak bisa dipastikan kapan akan terjadi,” ucapnya.

Peristiwa serupa juga terjadi pada Selasa (14/5) malam. Saat itu KMP Gerbang Samudra II yang membawa penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana menuju Pelabuhan Ketapang, oleng diterjang gelombang tinggi di perairan wilayah Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Insiden kapal oleng itu mengakibatkan satu unit truk Colt Diesel bermuatan gabah di dalam car deck kapal, terguling menimpa dua mobil di sebelahnya hingga kedua mobil tersebut ringsek.

Berdasar informasi, insiden kapal oleng itu terjadi sekitar pukul 22.10 WIB atau sekitar pukul 23.10 Wita. Saat itu, KMP Gerbang Samudra II yang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk tengah persiapan sandar di Dermaga MB 1 Ketapang. Namun saat persiapan sandar, kapal yang dinakhodai Rio Kurniawan, itu tiba-tiba dihantam gelombang tinggi dari bagian lambung kiri, dan membuat kapal goyang tidak terkendali.

Bersamaan dengan guncangan itu, satu unit truk nopol P 9737 UV di dalam car deck kapal, seketika terguling ke kanan dan menimpa mobil Avanza nopol AB 1342 ON serta mobil pick up P 8784 SR. Akibatnya, kedua mobil yang tertimpa truk bermuatan gabah itu ringsek. Untungnya, tidak ada penumpang di dalam kedua mobil yang tertimpa truk tersebut, dan seluruh penumpang yang berada di deck atas kapal juga diketahui selamat ketika terjadi insiden kapal oleng.

Syahbandar Gilimanuk I Ketut Aryadana, saat dikonfirmasi pada Rabu (15/5), mengatakan sebelum berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, truk bermuatan gabah di dalam car deck KMP Gerbang Samudra II itu sejatinya sudah diikat tali lashing pada kedua sisinya. Tetapi karena guncangan yang begitu keras, tali pengikat di sebelah kiri truk terputus sehingga menimpa dua kendaraan di sebelahnya. “Kejadiannya waktu kapal persiapan sandar di Dermaga MB 1 Ketapang. Kapal oleng karena dihantam gelombang,” ujarnya.

Setelah dilakukan bongkaran penumpang di Dermaga MB 1 Ketapang, kata Aryadana, KMP Gerbang Samudra II sempat diarahkan keluar lintasan untuk mengevakuasi truk yang menimpa dua mobil itu. Evakuasi terhadap ketiga kendaraan itu berhasil dilakukan pada Rabu dini hari. Mengenai dampak kerusakan kendaraan itu, telah diurus ke pihak asuransi. “Memang setiap kendaraan penumpang diasuransikan. Klaim asuransinya sudah diurus pihak ASDP,” ucapnya. *ode

Komentar