BPBD Badung Gelar Simulai Gempa Bumi dan Tsunami
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung menggelar sosialisasi kebencanaan dan simulasi gempa bumi dan tsunami, Jumat (12/7) kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat bila mana bencana sesungguhnya terjadi.
“Simulasi gempa bumi dan stunami kami lakukan bersama salah satu bank di Jalan Dewi Sri, Kuta. Peserta kurang lebih 60 orang,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung, I Wayan Netra.
Menurut dia, tujuan dilakukannya simulasi ini semata-mata untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Terlebih di Badung, katanya, sebagai daerah tujuan wisata, sehingga memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sangatlah penting. “Syukurlah sekarang ini instansi baik pemerintah maupun swasta sangat care terhadap kebencanaan,” ucapnya.
Tidak saja di instansi pemerintah dan swasta, BPBD Badung juga inten melakukan kegiatan sosialisasi di lingkungan pemerintahan desa hingga ke sekolah-sekolah. “Sekali lagi tujuan sosialisasi untuk bagaimana supaya masyarakat paham apa yang harus dilakukan bilama bencana terjadi,” tukasnya. *asa
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat bila mana bencana sesungguhnya terjadi.
“Simulasi gempa bumi dan stunami kami lakukan bersama salah satu bank di Jalan Dewi Sri, Kuta. Peserta kurang lebih 60 orang,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung, I Wayan Netra.
Menurut dia, tujuan dilakukannya simulasi ini semata-mata untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Terlebih di Badung, katanya, sebagai daerah tujuan wisata, sehingga memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sangatlah penting. “Syukurlah sekarang ini instansi baik pemerintah maupun swasta sangat care terhadap kebencanaan,” ucapnya.
Tidak saja di instansi pemerintah dan swasta, BPBD Badung juga inten melakukan kegiatan sosialisasi di lingkungan pemerintahan desa hingga ke sekolah-sekolah. “Sekali lagi tujuan sosialisasi untuk bagaimana supaya masyarakat paham apa yang harus dilakukan bilama bencana terjadi,” tukasnya. *asa
Komentar