nusabali

Setelah SMPN 6 Tabanan, SMPN 5 Kediri Juga 'Kehilangan' Siswa

  • www.nusabali.com-setelah-smpn-6-tabanan-smpn-5-kediri-juga-kehilangan-siswa

SMPN 5 Tabanan telah 'kehilangan' siswa 20 orang dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

TABANAN, NusaBali

Hal hampir sama menimpa SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri.  Di SMPN 6 Tabanan, dari 211 siswa yang diluluskan, hanya 201 orang mendaftar ulang, sehingga ada 10 siswa tidak mendaftar ulang. Sementara itu, di SMPN 5 Kediri dari 138 yang diluluskan, yang melakukan daftar ulang 115 atau hilang sekitar 23 orang.

Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya mengatakan daya tampung SMPN 5 Kediri 128 orang. Namun yang daftar dan diluluskan 138 orang. Akan tetapi siswa yang melakukan daftar ulang 115 orang. "Daftar ulang sudah ditutup Rabu yang daftar kembali sebanyak 115 orang," ujarnya, Jumat (12/7).

Dengan kondisi itu, SMPN 5 Kediri kehilangan siswa 23 orang atau kekurangan siswa sekitar sebanyak 13 orang jika disesuaikan penerimaan sesuai daya tampung yakni 28 orang. "Untuk yang tidak daftar kembali ini kami tidak tahu kemana. Tidak kami telusuri repot juga menelusuri," tegasnya.

Meskipun ada yang tidak mendaftar ulang, pihaknya tidak memasalahkan. Karena jumlah siswa 115 sudah lumayan banyak. "Nanti 115 siswa ini kami akan jadikan 4 kelas dan keseluruhan siswa baru atau kelas I masuk sore," tambah Sutarya.

Hal serupa terjadi di SMPN 6 Tabanan. Dari 211  yang diluluskan, sebanyak 201 yang lakukan daftar ulang kembali atau kehilangan 10 orang siswa. Siswa yang hilang dari jalur prestasi 3 orang, dan dari jalur zonasi 7 orang. "Kami kehilangan 10 orang siswa," ujar Bendahara PPDB sekaligus Waka Kurikulum SMPN 6 Tabanan Ni Made Suryani.

Dirinya pun tidak mengetahui 10 siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang. Padahal yang daftar dari jalur zonasi sudah sesuai zonasi. "Ini kami tidak tahu kemana, dan kalau seandainya ada yang daftar nyusul lagi kami akan koordinasikan dulu," imbuhnya.

Kepala Plt Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan terjadi siswa yang tidak lakukan daftar ulang ada indikasi siswa tersebut daftar double atau ganda. Jika mereka daftar ke sekolah yang dianggap mereka 'favorit' sudah tidak mungkin. "Sudah tidak mungkin lagi, di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan sudah tidak bisa lagi," katanya.

Miarsana menegaskan siswa pasti mendaftar ulang di sekolah yang diinginkan. "Ada indikasi daftar di dua sekolah, jadi mereka menyesuaikan diri dimana dianggap longgar yang mengakibatkan beberapa sekolah menyebabkan ada jumlah siswa kurang," tandasnya. *des

Komentar