Dana Pameran Disperindag Rp 170 Juta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli hanya punya dana pameran Rp 170 juta untuk tahun 2019.
BANGLI, NusaBali
Imbasnya, Disperindag terbatas untuk ikut pameran. Harus selektif memilih pameran yang diikuti. Sebelum mengikuti pameran, para pengrajin harus mengikuti seleksi untuk memastikan kelayakan produk yang dipamerkan.
Kepala Disperindag Bangli I Nengah Sudibia mengungkapkan dalam setahun ada sejumlah pameran yang diikuti baik di tingkat provinsi hingga pameran nasional. Undangan untuk mengikuti pameran cukup banyak. Hanya saja pameran yang diikuti dipilih secara selektif. “Tidak semua undangan pameran bisa kami ikuti. Kami sering mendapat undangan dari luar daerah seperti Batam,” ungkapnya, Kamis (11/7).
Selain faktor anggaran mengikuti pameran juga harus mempertimbangkan imbas bagi perajin. Pameran yang diikuti bisa menguntungkan bagi para perajin. KPameran tahun ini yang dibiayai pemerintah yakni Inna Craf, Kria Nusa, dan pameran di Taman Mini Indonesia. “Pameran inacraf sudah diselenggarakan beberapa waktu lalu,” jelas Nengah Sudibia. Perajin yang mengikuti pameran melalui tahap seleksi, untuk mengetahui kelayakan produk yang akan diikutkan dalam pameran.
Ada untuk pameran tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. “Masing-masing ada kelasnya, hasil karya perajin memang bagus-bagus dan dicari yang terbaik. Ada tim yang menentukan kelayakan produk untuk pameran,” sebutnya. Nengah Sudibia menambahkan pameran diikuti secara bergilir oleh perajin. Sehingga ada pemerataan untuk perajin di Bangli. Sekali pameran ada 3 perajin yang diikutkan. *esa
Kepala Disperindag Bangli I Nengah Sudibia mengungkapkan dalam setahun ada sejumlah pameran yang diikuti baik di tingkat provinsi hingga pameran nasional. Undangan untuk mengikuti pameran cukup banyak. Hanya saja pameran yang diikuti dipilih secara selektif. “Tidak semua undangan pameran bisa kami ikuti. Kami sering mendapat undangan dari luar daerah seperti Batam,” ungkapnya, Kamis (11/7).
Selain faktor anggaran mengikuti pameran juga harus mempertimbangkan imbas bagi perajin. Pameran yang diikuti bisa menguntungkan bagi para perajin. KPameran tahun ini yang dibiayai pemerintah yakni Inna Craf, Kria Nusa, dan pameran di Taman Mini Indonesia. “Pameran inacraf sudah diselenggarakan beberapa waktu lalu,” jelas Nengah Sudibia. Perajin yang mengikuti pameran melalui tahap seleksi, untuk mengetahui kelayakan produk yang akan diikutkan dalam pameran.
Ada untuk pameran tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. “Masing-masing ada kelasnya, hasil karya perajin memang bagus-bagus dan dicari yang terbaik. Ada tim yang menentukan kelayakan produk untuk pameran,” sebutnya. Nengah Sudibia menambahkan pameran diikuti secara bergilir oleh perajin. Sehingga ada pemerataan untuk perajin di Bangli. Sekali pameran ada 3 perajin yang diikutkan. *esa
Komentar