nusabali

Pekerja Swasta Terbanyak Terlibat Narkoba di Bali

  • www.nusabali.com-pekerja-swasta-terbanyak-terlibat-narkoba-di-bali

Hasil penelitian dari Puslidatin BNN Bersama Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI pada tahun 2018 Provinsi Bali menempati ranking 9 prevalensi dari 13 provinsi penyalahgunaan narkoba.

DENPASAR, NusaBali

Meski demikian, BNNP Bali mengklaim berhasil menurungkan angka pengguna di Bali dari 56 eibru pengguna menjadi 31 ribu pengguna.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa mengatakan kelompok paling banyak terlibat adalah kelompok pekerja swasta. Jumlahnya mencapai 31.178 orang. Yang tak kalah dikhawatirkan penyalahguna narkoba ini terpapar pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Jumlahnya sebanyak 5.318 dan yang menjadi pecandu sebanyak 533 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa, SH dalam Kegiatan Workshop Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Dunia Usaha/Swasta di Hotel Puri Nusa Indah, Jalan Waribang, Sanur, kecamatan Denpasar Timur, Kamis (11/7). Suastawa membeberkan kelompok pekerja swasta yang rentan terpapar narkoba adalah kelompok pekerja hotel, tempat hiburan malam, tempat karaoke, dan pub. Daerah peredaran yang paling banyak adalah Denpasar dam Badung.

“Dari 31.178 orang pekerja swasta yang terlibat narkoba 13.095 orang pemakai aktif dan 18.083 orang adalah coba memakai. Sementara untuk kalangan pelajar dan mahasiswa 533 orangnya adalah pecandu. Usia pengguna narkoba yang paling tinggi menggunakan narkoba di Bali adalah antara 21-25 tahun,” tutur Suastawa.

Sementara untuk jenis narkoba yang paling banyak beredar di Bali ungkap Suastawa adalah shabu, ekstasi, dan ganja. Dalam peredaraannya barang haram itu oleh pengedarnya menggunakan berbagai macam modus. Modus yang digunakanpun dengan cepat berubah sehingga pihak berwajib membutuhkan kejelian dalam mengungkapkannya.

Penanganan terhadap masalah narkoba membutuhkan keterlibatan dari semua komponen masyarakat. Baik lembaga pemerintahan, pendidikan, hingga lingkungan keluarga. Tugas BNN dalam mengatasi masalah narkoba adalah pencegaahan, pemberantasan, dan rehabilitasi. Itupun dapat berjalan dengan baik kalau ada partisipasi masyarakat.

Dia mengajak seluruh masyarakat Bali yang merasi diri sebagai pengguna narkoba untuk segera melapor diri ke BNNP atau BNNK setempat. BNN akan memberikan rehabilitasi secara gratis. Selain itu tidak dihukum dan rahasia privasinya dijamin terjaga. Kampanye ini ungkap Suastawa masih belum banyak dipahami masyarakat. Padahal ini sebenarnya satu terobosan pemerintah yang sangat baik. 7 *pol

Komentar