nusabali

Terwujud Berkat Campur Tangan Bupati Agus Mahayastra

  • www.nusabali.com-terwujud-berkat-campur-tangan-bupati-agus-mahayastra

Bupati Made Agus Mahayastra mengaku telah undang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyaksikan langsung puncak upacara dwijati AA Gde Agung Bharata di Puri Agung Gianyar, Selasa depan

Di Balik Pertemuan Mantan Bupati Agung Bharata-Eks Sekda Gus Gaga


GIANYAR, NusaBali
Pertemuan spesial mantan Bupati Gianyar (2003-2008, 2013-2018) AA Gde Agung Bharata dan mantan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga pasca 2 tahun berseteru, di Griya Wana Prasta, Lingkungan Klurak, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Selasa (9/7) malam, tidak terlepas dari campur tangan Made Agus Mahayastra. Pasalanya, Bupati Gianyar 2018-2023 inilah yang menyarankan Agung Bharata agar menemui Gus Gaga.

Bupati Agus Mahayastra menyebutkan, dirinya menyarankan Agung Bharata untuk bertemu Gus Gaga, saat seniornya itu mengutarakan niat untuk melaksanakan upacara dwijati (kelahiran kembali ala Hindu untuk jadi sulinggih), setahun lalu. “Pertemuan itu (Agung Bharata dan Gus Gaga, Red) bagus sekali. Ya, agar sebelum madwajati tidak ada lagi rasa dendam dengan siapa pun. Bahkan, saya sebut nama Gus Gaga kepada Pak Agung Bharata,” ungkap Bupati Agus Mahayastra saat dihubungi NusaBali per telepon, Kamis (11/7).

Menurut Mahayastra, orang yang minta maaf tentu tak perlu melihat salah atau benar, karena kesalahan itu sendiri kerap tanpa disadari. Tidak hanya dalam ajaran Hindu, di agama lain pun ada tradisi saling memaafkan.

“Saya senang dengan pertemuan itu. Dengan begitu, tak ada lagi kebencian, apalagi dwijati adalah proses kelahiran kembali untuk menyambut era baru kehidupan. Jika baru terlaksana setelah madwijati, tentu tidak pas lagi ada pertemuan seperti itu,” tandas Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.

Mahayastra juga bersyukur atas pernyataan Gus Gaga tentang ‘menerima permintaan maaf Agung Bharata dengan cara balik meminta maaf’. Sebab, manusia tak lepas dari kesalahan, baik secara sadar maupun tak sadar.

Mahayastra sepakat dengan Gus Gaga, bahwa hidup saling memaafkan merupakan hal sangat mulia. “Tolong, jangan diulas lagi yang dulu-dulu (perseteruan Agung Bharata vs Gus Gaga pasca insiden pelengseran Gus Gaga dari jabatan Sekda Gianyar, Red),” pinta Mahayastra.

Mantan Ketua DPRD Gianyar 2004-2009 dan 2009-2013 ini tidak ingin ada pihak yang menyeret-nyeret ketulusan makna pertemuan dua tokoh sentral di Kota Gianyar itu ke ranah politik. Sebab, setahu Mahayastra, pertemuan itu murni untuk urusan persiapan Agung Bharata madwijati.

Mahayastra pun mengakui Gus Gaga merupakan salah satu dari sekian banyak pihak yang pantas dimintai maaf oleh Agung Bharata. Lebih-lebih, tensi pertikaian Agung Bharata vs Gus Gagas tinggi sekali. “Makanya, pertemuan seperti ini tak bisa dilakuikan oleh semua orang,” katanya.

Ditanya soal siapa saja orang yang layak didatangi Agung Bharata untuk minta maaf sebelum madwijati, Mahayastra tidak bisa menyebutkannya, karena hal ini sifatnya pribadi. Yang jelas, Agung Bharata dia nulai sudah sangat siap untuk madwijati, karena sudah menyiapkan diri setahun lebih.

Mahayastra berharap setelah madwijati nanti, Agung Bharata tak hanya mendoakan alam semesta beserta isinya, namun sekali-dua kali bisa berkeliling ke masyarakat untuk darma wacana atau memberikan pencerahan hidup sesuai sastra Hindu. Mahayastra sendiri mengaku telah mempermaklumkan sekaligus mengundang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyaksikan langsung puncak upacara dwijati Agung Bharata yang akan dilaksanakan di Puri Agung Gianyar pada Anggara Paing Sungsang, Selasa (16/7) depan.

Sementara itu, Gus Gaga mengakui pertemuannya dengan Agung Bharata, Selasa malam, memunculkan pelbagai tanggapan mulai dari teman jauh, sahabat dekat, hingga kerabatnya. Selain menanggapi lewat telepon, bahkan ada yang datang langsung ke kediaman Gus Gaga di Griya Wana Prasta, Lingkungan Klurak, Kelurahan Gianyar.

“Tanggapan orang beragam, ada yang pro, ada pula kontra. Tapi, saya menilai itu wajar-wajar saja,” ungkap Gus Gaga saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Gianyar, Kamis kemarin.

Menurut Gus Gaga, pro kontra itu muncul karena antara dirinya dan Agung Bharata sempat terkungkung dalam suasana tegang hingga berdampak ketidaknyamanan banyak kalangan. Gus Gaga pun bisa memahami kondisi psikis itu, karena setiap orang punya sudut pandang tersendiri.

“Ketegangan itu saat itu jelas menjadi beban juga dalam pikiran saya. Kini saya merasa lega, sebab saya tidak lagi menjadi bagian dari ketidaknyamanan itu. Saya ikhlaskan, karena semua demi Gianyar agat selalu harmomi, sebagaimana spirit hidup yang ditanamkan para leluhur kami di griya,” tandas Gus Gaga yang notabene cakleg terpilih Demokrat untuk kursi DPRD Gianyar hasil Pileg 2019. *lsa

Komentar