nusabali

Meliani Disaingi Wirama Putra

  • www.nusabali.com-meliani-disaingi-wirama-putra

Perebutan Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Golkar

TABANAN, NusaBali

Srikandi Politik Ni Made Meliani dijagokan kembali menjadi Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024 dari Fraksi Golkar. Made Meliani diisukan bersaing dengan kader Golkar lainnya, I Nyoman Wirama Putra, yang juga sama-sama lolos lagi ke kursi legislatif hasil Pileg 2019.

Golkar berhak mendapat jatah Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024, karena berdasarkan hasil Pileg 2019, memperoleh 5 kursi legislatif (kuasai 12,50 persen suara parlemen). Golkar berada setingkat di bawah PDIP, yang mendominasi 28 kursi dari total 40 kursi DPRD Tabanan (kuasai 70,00 persen suara parlemen).

Made Meliani, Srikandi Politik asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan yang berstatus caleg incumbent di Pileg 2019, lolos ke DPRD Tabanan 2019-2024 dari Dapil Kecamatan Tabanan-Kerambitan dengan perolehan 4.430 suara. Sedangkan Nyoman Wirama Putra yang juga bertatus incumbent, lolos dari Dapil Kecamatan Penebel-Baturiti dengan raihan 2.594 suara.

Sementara 3 caleg terpilih Golkar lainnya untuk kursi DPRD Tabanan hasil Pileg 2019, masing-masing I Made Asta Dharma (status incumbent dari Dapil Kecamatan-Kerambitan/lolos dengan 4.139 suara), I Ketut Budi Adnyana (incumbent dari Dapil Selemadeg Raya-Pupuan/2.771 suara), dan I Wayan Gindera (incumbent dari Dapil Kecamatan Kediri-Marga/1.834 suara).

Dari 5 caleg terpilih Golkar ini, Made Meliani dan Nyoman Wirama Putra yang disebut-sebut bakal bersaing memperebutkan kursi Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024. Dari sisi jabatan struktural di partai dan pengalaman, Meliani dianggap lebih berpeluang terpilih.

Saat ini, Meliani menjabat sebagai Bendahara DPD II Golkar Tabanan. Saat ini, Meliani---yang sudah tiga periode duduk di kursi legialatif---masih menjabat Wakil Ketua DPRD Tabanan 2014-2019. Sedangkan Nyoman Wirama Putra adalah politisi asal Desa/Kecamatan Baturiti yang kini menjabat Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Baturiti.

Wirama Putra berpeluang menjadi pesaing Meliani dalam perebutan kursi Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024, karena disebut-sebut punya beking di atas. Hanya saja, Wirama Putra punya catatan khusus pernah ditangkap polisi terkait kasus penggunaan narkoba saat kunjungan kerja di Jakarta, 2 tahun silam.

Mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan versi Munas Ancol, I Made Rasma, mengakui Meliani dan Wirama Putra sama-sama berpeluang jadi Wakil Ketua Dewan. Namun, menurut Rasma, yang lebih layak naik adalah Meliani. "Pada dasarnya, untuk menentukan posisi Wakil Ketua Dewan ada mekanisme. Tapi, untuk saat ini, saya kira Bu Meliani yang paling layak," ujar Rasma kepada NusaBali di Tabanan, Rabu (10/7).

Dikonfirmasi terpisah, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, mengakui sejauh ini belum ada pembahasan siapa yang dicalonkan menjadi Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024. Menurut Wirya, pihaknya baru akan menggelar pleno pekan depan. "Sesuai mekanisme, nama-nama calon nanti dibahas melalui pleno,” ujar mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2016 ini.

Wirya menyebutkan, DPD II Golkar Tabanan kewenangannya hanya sebatas menjaring calon Wakil Ketua Dewan. Nantinya, calon yang jumlahnya maksimal 3 orang itu akan diajukan ke DPP Golkar melalui DPD I Golkar Bali. "Nanti DPP Golkar yang berwenang memutuskan siapa jadi Wakil Ketua DPRD Tabanan,” tandas Wirya yang kini anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Tabanan.

Disinggung terkait Wirama Putra yang dijagokan bersaing dengan Meliani berebut kursi Wakil Ketua DPRD Tabanan, menurut Wirya, siapa pun berhak untuk dicalonkan. Namun, kembali lagi DPP Golkar yang memutuskan. “DPP Golkar sudah mempunyai catatan dan penilaian, karena ada kriterianya," jelas politisi senior Golkar asal Kerambitan, Tabanan yang kembali lolos ke DPRD Bali Dapil Tabanan hasil Pileg 2019 ini.

Sementara itu, Wirama Putra mengaku siap mengemban tugas jika memang ditunjuk partainya menjadi Wakil Ketua DPRD Tabanan. "Ya, kalau misalnya ditunjuk partai, saya selaku kader pastinya siap," tutur Wirama Putra sembari mengaku sudah mendapat dukungan dari PK Golkar.

Sebaliknya, Made Meliani belum mau bicara soal perebutan posisi Wakil Ketua DPRD Tabanan. “Saya no comment dulu soal ini,” elaknya. Meliani sendiri sebelumnya dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Tabanan melalui rapat paripurna istimewa di Gedung Dewean, 9 Juni 2017 lalu. Meliani naik menggantikan I Wayan Gindera atas usulan induk partainya, yang dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) DPP Golkar Nomor B-95/GOLKAR/II/2017 tertanggal 14 Februari 2017 tentang penggantian Wakil Ketua DPRD Tabanan.

Sebelum dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Tabanan, Meliani sempat 2,5 tahun sabar menunggu. Meliani yang kala itu menjabat Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, awalnya hanya kebagian job sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2014-2019. Sedangkan Wayan Gindera, yang berstatus new comer di Dewan, justru mendapat job strategis sebagai Wakil Ketua DPRD Tabanan.

Bahkan, Meliani nyaris tidak kebagian jabatan apa pun di DPRD Tabanan hasil Pileg 2014. Pasalnya, kader yang awalnya direkomendasi menjadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2014-2019 adalah Made Sutaya. Pada akhirnya, sebagai bagian upaya mendinginkan suasana, Made Sutaya turun kelas menjadi Sekretaris Fraksi, semenara Meliani kembalikan jadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan sebagaimana jabatan periode 2009-2014 lalu. *des,nar

Komentar