Undiksha Terima 1.295 Orang di Jalur SBMPTN
Lebih 3.000 Pelamar Terpental
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 1.295 orang calon mahasiswa Undiksha yang melamar di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinyatakan lolos. Ribuan pelamar itu pun bersaing cukup ketat dari total pelamar yang masuk pada jalur ini sebanyak 4.970 orang, sehingga ada lebih 3.600 pelamar yang terpental.
Seribuan pelamar yang lolos pun disebut murni seratus persen dari hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mereka. Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd, Rabu (10/7) kemarin menjelaskan, pelamar SBMPTN tidak hanya berasal dari wilayah Bali, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dari jumlah pelamar yang membludak, padahal untuk jalur SBMPTN Undiksha hanya memiliki kuota 40 persen dari daya tampung Undiksha keseluruhan.
“Peminatnya cukup banyak. Kami apresiasi atas keinginan masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan di Undiksha,” ungkapnya didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr Gede Rasben Dantes ST MTI.
Dengan jumlah pelamar yang membludak, Jampel pun meyakini persaingan sangat ketat dalam seleksi nasional yang dilangsungkan serentak oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Namun gal itu cukup menguntungkan bagi Undiksha yang dapat menjaring bibit-bibit unggul dan berkualitas dalam upaya menunjang peningkatan SDM lulusan.
Sejumlah prodi di Undiksha pun nampak menjadi idola jika dilihat dari jumlah pelamarnya. Seperti Prodi Kedokteran, Biologi, Pendidikan Matematika, Akuntansi, Pendidikan Kimia, Matematika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Pendidikan Biologi dan Manajemen.
Khusus untuk Fakultas Kedokteran, peminat mencapai 675 orang. Namun, kuota penerimaan jalur SBMPTN hanya 20 orang. “Nilai tertinggi juga ada di Kedokteran. Ini cukup banyak yang meminati,” jelas Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Ditegaskan pula, Undiksha menjadi salah satu dari 61 perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan seratus persen nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penentu kelulusan. Dari seribuan pelamar yang diterima di jalur ini, 234 orang diantaranya adalah mahasiswa yang lolos di jalur bidik misi, dari total kuota bidik misi yang diberikan pusat kepada Undiksha sebanyak 668 orang.
Selain SBMPTN, Undiksha juga masih membuka penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Testing (SMBJM-CBT) sampai 13 Juli 2019. Jalur ini untuk program D-3 dan S-1. Sebelumnya juga sudah belangsung seleksi melalui penelusuran minat dan bakat. Kuota keseluruhan jalur ini sekitar seribu orang. “Ini juga ada beasiswa bidik misinya. Kuota sekitar 67 orang. Semua jalur ada Bidikmisi. Termasuk pada SNMPTN dan jalur mandiri penelurusan minat bakat yang seleksinya sudah selesai,” ucapnya. *k23
Seribuan pelamar yang lolos pun disebut murni seratus persen dari hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mereka. Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd, Rabu (10/7) kemarin menjelaskan, pelamar SBMPTN tidak hanya berasal dari wilayah Bali, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dari jumlah pelamar yang membludak, padahal untuk jalur SBMPTN Undiksha hanya memiliki kuota 40 persen dari daya tampung Undiksha keseluruhan.
“Peminatnya cukup banyak. Kami apresiasi atas keinginan masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan di Undiksha,” ungkapnya didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr Gede Rasben Dantes ST MTI.
Dengan jumlah pelamar yang membludak, Jampel pun meyakini persaingan sangat ketat dalam seleksi nasional yang dilangsungkan serentak oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Namun gal itu cukup menguntungkan bagi Undiksha yang dapat menjaring bibit-bibit unggul dan berkualitas dalam upaya menunjang peningkatan SDM lulusan.
Sejumlah prodi di Undiksha pun nampak menjadi idola jika dilihat dari jumlah pelamarnya. Seperti Prodi Kedokteran, Biologi, Pendidikan Matematika, Akuntansi, Pendidikan Kimia, Matematika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Pendidikan Biologi dan Manajemen.
Khusus untuk Fakultas Kedokteran, peminat mencapai 675 orang. Namun, kuota penerimaan jalur SBMPTN hanya 20 orang. “Nilai tertinggi juga ada di Kedokteran. Ini cukup banyak yang meminati,” jelas Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Ditegaskan pula, Undiksha menjadi salah satu dari 61 perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan seratus persen nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penentu kelulusan. Dari seribuan pelamar yang diterima di jalur ini, 234 orang diantaranya adalah mahasiswa yang lolos di jalur bidik misi, dari total kuota bidik misi yang diberikan pusat kepada Undiksha sebanyak 668 orang.
Selain SBMPTN, Undiksha juga masih membuka penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Testing (SMBJM-CBT) sampai 13 Juli 2019. Jalur ini untuk program D-3 dan S-1. Sebelumnya juga sudah belangsung seleksi melalui penelusuran minat dan bakat. Kuota keseluruhan jalur ini sekitar seribu orang. “Ini juga ada beasiswa bidik misinya. Kuota sekitar 67 orang. Semua jalur ada Bidikmisi. Termasuk pada SNMPTN dan jalur mandiri penelurusan minat bakat yang seleksinya sudah selesai,” ucapnya. *k23
1
Komentar