nusabali

Pantai Gading dan Tunisia ke Perempatfinal

  • www.nusabali.com-pantai-gading-dan-tunisia-ke-perempatfinal

Di saat klub sedang melakukan persiapan pra musim, Piala Afrika makin memanas di babak 16 besar dengan mengandalkan bintang-bintang Liga Eropa.

Hindari Kontroversi, VAR Digunakan


KAIRO, NusaBali
Kontestan di perempatfinal Piala Afrika 2019 sudah lengkap. Pantai Gading dan Tunisia melaju setelah mengalahkan lawan-lawannya di 16 besar.

Pantai Gading menjadi tim ketujuh yang lolos ke perempatfinal. Mereka berhasil mengalahkan Mali 1-0 di Suez Stadium, Senin (8/7) malam WITA.

Gol kemenangan Pantai Gading dicetak oleh Wilfried Zaha. Pemain Crystal Palace itu melesakkan gol usah memanfaatkan umpan Jonathan Kodjia di menit ke-76. Pantai Gading akan menantang Aljazair yang melaju setelah melumat Guinea 3-0.

Pemain-pemain yang tampil di liga top Eropa bakal bertemu dalam duel Pantai Gading versus Aljazair. Pantai Gading memiliki Franck Kessie (AC Milan) dan Wilfried Zaha (Crystal Palace). Sedangkan Aljazair dimotori Riyad Mahrez (Manchester City) dan Adam Ounas (Napoli).

Tunisia menjadi tim terakhir yang lolos ke perempatfinal. Wahbi Khazri dkk berhasil menyingkirkan Ghana lewat adu penalti, yang berakhir dengan skor 5-4. Tunisia sebetulnya nyaris menyudahi pertandingan cuma hanya dengan 90 menit. Namun, Ghana mampu membalas gol Taha Yassine Khenissi di injury time lewat gol bunuh diri Rami Bedoui.

Tak ada gol yang tercipta selama 2x15 menit. Pemenang pun harus ditentukan lewat drama adu penalti. Mimpi Ghana untuk melaju ke babak perempatfinal akhirnya terkubur setelah Caleb Ekuban gagal menjalankan tugasnya sebagai salah satu eksekutor. Sementara itu, lima penendang Tunisia sukses menaklukkan kiper Ofori.

Kemenangan ini membawa armada Aigles de Carthage menjadi tim terakhir yang lolos ke babak perempatfinal. Tunisia sudah ditunggu Madagaskar yang lebih dulu memastikan diri di babak delapan besar. Madagaskar sebelumnya juga menang lewat drama adu penalti saat berhadapan dengan Republik Demokratik Kongo 4-2 (2-2).

Sementara itu menghadapi babak perempatfinal akan menggunakan sistem video asisten wasit (VAR). Awalnya VAR ini akan diterapkan mulai pada putaran semifinal, tetapi sekarang ini akan dipercepat untuk pertandingan babak delapan besar.

Beberapa keputusan wasit terkait offside dan handball yang salah, dimana timnas Ghana termasuk yang merasa dirugikan sehingga mereka tersisih di awal turnamen, menjadikan kompetisi yang digelar di Mesir pada tahun ini sarat dengan kontroversi dan memperpanjang buruknya reputasi wasit-wasit Afrika.

Presiden CAF Ahmad Ahmad mengatakan tidak digunakannya sistem VAR pada putaran pembukaan kompetisi merupakan ‘ukuran keyakinan’.

"Ini adalah teknologi yang belum banyak orang menggunakan sepenuhnya," katanya kepada wartawan sebelum turnamen.*ant

Komentar