nusabali

Jasa Wisata Tirta dan Nelayan Diimbau Waspada

  • www.nusabali.com-jasa-wisata-tirta-dan-nelayan-diimbau-waspada

Tinggi Gelombang Laut Berpotensi Capai 4 Meter

MANGUPURA, NusaBali

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan dalam tiga hari ke depan masih berpotensi terjadi gelombang tinggi di perairan sekitar Bali. Gelombang ini dipicu oleh adanya peningkatan fenomena Equatorial Rossby Wave yang bisa memicu terjadinya peningkatan udara basah di sekitar perairan Indonesia termasuk seputaran Bali. Walhasil, terjadi pembentukan pola belokan angin yang menyebabkan gelombang tinggi di beberapa wilayah.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menuturkan dari hasil tinjauan kondisi atmosfer terkini, dalam periode beberapa hari ke depan diidentifikasi adanya peningkatan aktivitas fenomena gelombang atmosfer yang disebut ERW (Equatorial Rossby Wave) yang dapat meningkatkan potensi udara basah di sebagian wilayah Indonesia termasuk Bali. Kondisi ini, bisa menyebabkan terjadinya potensi curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah. Meski demikian, Bali tidak akan terdampak potensi hujan deras ini. Namun, untuk perairan Bali memiliki potensi gelombang tinggi.

“Potensi gelombang tinggi dari kisaran 2,5 meter hingga 4,0 meter memang diprakirakan terjadi di beberapa perairan, termasuk di perairan Bali,” ungkapnya, Selasa (9/7) siang.

Iman merinci, bahwa untuk wilayah perairan yang terdampak gelombang tinggi itu adalah wilayah perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Arafuru.

Untuk perairan di Bali ini, Iman berharap masyarakat waspada saat melakukan aktivitas. Pasalnya, ketinggian gelombang ini cukup membahayakan bagi segala aktivitas yang berhubungan dengan laut. “Imbauannya masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat fenomena ini. Ya, untuk Bali memang lebih kepada pelaku pariwisata bahari, nelayan, dan kapal angkut penumpang,” ujarnya.

Untuk nelayan, Iman berharga agar menaati setiap imbauan yang ada dan tidak menerobos gelombang tinggi yang terjadi di seputaran Selatan Bali. Hal ini disebabkan di wilayah selatan juga berpotensi gelombang yang juga memiliki ketinggian bervariasi. Iman memprakirakan, fenomena ini terjadi mulai 9 – 11 Juli mendatang. “Untuk nelayan, mungkin lebih kepada imbauan untuk menaati segala hal yang disarankan. Tentu ini agar tidak terjadi kecelakaan laut,” tuturnya. *dar

Komentar