nusabali

Bupati Putu Artha Ancam Evaluasi Pj Perbekel Malas

  • www.nusabali.com-bupati-putu-artha-ancam-evaluasi-pj-perbekel-malas

Absennya sejumlah penjabat (Pj) perbekel pada rapat paripurna di Ruang Sidang DPRD Jembrana, Senin (8/7), mendapat sorotan Bupati Jembrana I Putu Artha.

NEGARA, NusaBali
Bupati Artha mengancam akan mengganti Pj perbekel yang malas, termasuk mengevaluasi kepangkatan ASN yang ditugaskan menjadi Pj perbekel tersebut.

Warning kepada para Pj perbekel tersebut diungkapkan Bupati Artha dari atas podium, sebelum membacakan pendapat akhir mengenai dua ranperda yang disahkan pada rapat paripurna tersebut. Adapun salah satu Ranpeda yang disahkan itu adalah tentang Perubahan Atas Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pemilihan Perbekel (Pilkel), yang sebenarnya penting diketahui Pj perbekel.

“Pak camat tolong diperhatikan. Sidang penting begini, Pj perbekal jangan sampai tidak hadir. Ini kok saya lihat hanya beberapa Pj perbekel yang hadir,” ujar Bupati Artha, yang sontak membuat sejumlah hadirin mengarahkan pandangan ke deretan kursi perbekel/lurah dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang sebagian kosong.

Bupati Artha mengatakan, ASN yang telah ditunjuk menjadi Pj perbekel  harus benar-benar menjalankan tugas dengan baik. Pj perbekel juga harus paham dengan aturan menyangkut pemerintahan desa, termasuk memfasilitasi tahapan pilkel serentak. “Mereka ini PNS, dan baru saja dilantik bulan Mei kemarin. Padahal sidang hari ini (kemarin) menyangkut tentang pilkel. Kalau para Pj perbekel tidak ikut sidang, apa nantinya yang akan disampaikan sebagai landasan mengenai pilkel,” ucapnya.

Jika tetap malas-malasan, Bupati Artha memastikan akan mengganti PNS yang telah ditugaskan menjadi Pj perbekel, termasuk mengevaluasi kepangkatan PNS yang bersangkutan. Hal itu karena selain 19 Pj perbekel yang telah dilantik bulan Mei lalu, nantinya juga akan ada sejumlah Pj perbekel lain yang dilantik terkait pilkel serentak di 35 desa pada September 2019.

Ketua DPRD Jembrana I Ketua Sugiasa, juga tampak geram dengan absennya sejumlah Pj perbekel. Menurutnya, dari 19 Pj perbekel, hanya 3 orang Pj perbekel yang tampak hadir dalam rapat paripurna kemarin. “Mereka sudah diundang resmi. Materi sidang juga mengenai pilkel, kok malah enak-enak tak hadir. Padahal mereka dapat tunjangan,” ujar Sugiasa, yang sependapat untuk mengevaluasi Pj perbekel yang malas. *de

Komentar