nusabali

Melawan, Buronan Curanmor Ditembak

  • www.nusabali.com-melawan-buronan-curanmor-ditembak

Sebelum didor, tersangka Putu Juniawan sempat nekat tabrakkan mobilnya ke arah motor dan mobil patroli polisi di depan Setra Desa Adat Abang

3 Tersangka Lainnya Melarikan Diri dengan Membawa Kabur Motor Warga


AMLAPURA, NusaBali
Buronan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kabupaten asal Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Putu Juniawan, 31, ditangkap Tim Opsnal Reskirm Polsek Abang, Karangasem, Senin (8/7) dinihari. Tersangka terpaksa didor kedua lengan dan betis kanannya, karena nekat melawan petugas saat penyergapan di depan Setra Desa Adat Abang, Kecamatan Abang. Sedangkan 3 tersangka lainnya yang dicegat bersama Putu Juniawan, berhasil melarikan diri dengan membawa kabur motor milik warga dan motor polisi.

Saat penyergapan dilakukan polisi, Senin dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, tersangka Putu Juniawan melintas di Jalur Utama Singaraja-Amlapura depan Setra Desa Aadat Abang dengan naik mobil Suzuki Ertiga abu metalik bernopol DK 1684 FQ. Dia berada dalam mobil tersebut bersama tiga buron tersangka curanmor lainnya: Suryana, 34, Periodik, 28, dan Indra, 33. Ketika dihadang Tim Opsnal Reskirm Polsek Abang, tersangka melakukan perlawanan hingga terpaksa didor untuk melumpuhkannya.

Kapolres Karangasem, AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom, menerangkan penangkapan tersangka Putu Jiniawan bermula adanya informasi dari Tim Opsnal Unit IV Sundit I Reskrim Polda Bali tengah mengejar buronan curanmor, sejak Minggu (7/7) malam pukul 23.00 Wita. Awalnya, didapatkan informasi ada 4 buronan curanmor berada di rumah Putu Juniawan di kawasan Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Mereka masing-masing Putu Juniawan, Suryana, Periodik, dan Indra.

Setelah dikejar ke Desa Sidatapa, keempat buronan curanmor itu kabur mengendarai mobil Ertiga abu metalik DK 1684 FQ. Mobil yang dikemudikan tersangka Putu Juniawan ini melaju dari Buleleng ke arah timur menuju kawasan Karangasem. Setelah melintasi wilayah hukum Poslek Kota Singaraja (Buleleng), Polsek Sawan (Buleleng), Polsek Kubutambahan (Buleleng), Polsek Tejakula (Buleleng), dan Polsek Kubu (Karangasem), mereka kemudian terdeteksi memasuki memasuki wilayah hukum Polsek Abang (Karangasem), Senin dinihari sekitar pukul 01.15 Wita.

Maka, Tim Opsnal Reskrim Polsek Abang yang mendapatkan informasi dari Tim Opsnal Reskrim Polres Karangasem, pun melakukan pengejaran dan berhasil mencegat laju mobil Ertiga DK 1684 FQ di depan Setra Desa Abang, dinihari pukul 02.00 Wita. Saat dihadang, kawanan penjahat curanmor bermobil ini bukannya menyerah. Mereka justru melakukan perlawanan dengan menabrakkan mobilnya ke sepeda motor milik anggota Polsek Abang.

Setelah menabrak motor, komplotan buron curanmor ini kembali menabrakkan mobilnya ke mobil Patroli Polsek Abang. Akibatnya, kaca depan dan belakang mobil Ertiga yang dikemudikan tersangka pecah berantakan. Pintu bagian kirinya juga ringsek.

Polisi tidak menyerah dengan aksi bringas komplotan buron curanmor ini. Tak lama berselang, datang mobil double cabin Polsek Abang untuk menjepit mobil tersangka dari arah belakang. Walhasil, mobil Ertiga milik tersangka terjebak. “Saat anggota Polsek Abang turun dari mobil double cabin, tersangka justru kembali coba menabrak anggota. Beruntung, anggota berhasil menghindar,” ungkap AKBP IGN Agung Ade Panji Anom di Mapolres Karangasem di Amlapura, Senin kemarin.

Menurut AKBP Agung Ade, polisi langsung ambil tindakan tegas dengan menembak kedua lengan dan betis kanan tersangka Putu Juniawan, yang mengemudikan mobil Ertiga. Setelah tersangka Putu Juniawan tersungkur dan dievakuasi, tiga tersangka lainnya justru memanfaatkan kelengahan petugas. Ketika itu, trio Suryana, Periodik, dan Indra berhasil kabur dari lokasi TKP.

Mereka bukan sekadar berhasil kabur, namun tersangka Suryana dan Periodik masih sempat-sempatnya mencuri motor Scooter Vespa putih DK 8878 QG milik warga atas nama I Wayan Darpa, 59, di Banjar Abang Kelod, Deas/Kecamatan Abang, yang diparkir di garase rumahnya dengan kunci nyantol. Motor Scooter Vespa itulah yang digunakan melarikan diri ke arah barat (Buleleng).

Sedangkan satu tersangka lainnya, Indra, melarikan diri dengan membawa kabur motor Honda Beat putih DK 4418 TF milik Ni Ketut Juliani, 46, yang juga diparkir di garase rumahnya kawasan Banjar Abang Kelod, Desa?Kecamatan Abang dalam kondisi kunci berserak di atas meja. Tersangka Indra juga kabur ke arah barat menuju Buleleng.

Informasi kaburnya tiga terangka curanmor ke arah barat ini direspons oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Kubu, yang langsung melakukan aksi pencegatan di jalur Amlapura-Singaraja. Sayang, polisi gagal mengkap ketiga tersangka. Sebab, tiga penjahat curanmor ini langsung kabur balik arah (ke arah timur) begitu tahu ada petugas kepolisian mencegatnya. Mereka meninggalkan begitu saja dua motor hasil curiannya di pinggir jalan. “Selanjutnya, ketiga orang itu bersembunyi ke semak-semak,” papar AKBP Agung Ade.

Hingga Senin kemarin, tiga burun curanmor yang kabur: Suryana, Periodik, dan Indra masih dalam pengejaran polisi. Sedangkan tersangka Putu Juniawan yang terluka pasca didor petugas karena nekat melawan, sempat mendapat penanganan medis di Puskesmas Abang I pukul 05.00 Wita, sebelum dirujuk ke RSUD Karangasem di Amlapura, Senin pagi pukul 06.00 Wita. Selanjutnya, tersangka Putu Juniawan dirujuk ke RS Trijata Plda Bali, Denpasar, Senin siang pukul 11.22 Wita.

"Kasus ini lebih lanjut ditangani Polda Bali. Sebab, kasus curanmor dilakukan keempat penjahat itu di beberapa tempat lintas kabupaten, termasuk di Karangasem," jelas AKBP Agung.

Menurut AKBP Agung Ade, selain mengamankan tersangka Putu Juniawan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, mobil Ertiga DK 1684 FQ motor Scooter Vespa DK 8878 QG, motor Beat DK 4418 TF, sebuah kunci kontak, dua batang inggis, dan sebuah HP. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Ni Ketut Juliani (asal Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang), I Gede Tumpek (asal Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang), dan I Wayan Darpa (asal Banjar Abang Kaler, Desa/Kecamatan Abang). *k16

Komentar