nusabali

Mahasiswa Bangli Digelontor Beasiswa

  • www.nusabali.com-mahasiswa-bangli-digelontor-beasiswa

Kuotanya 84 Orang, Nilainya Rp 1 Juta Per Bulan

BANGLI, NusaBali

Pemkab Bangli menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar lebih untuk mendukung kegiatan pendidikan, khususnya jenjang perguruan tinggi. Pemerintah menyalurkan dana tersebut melalui beasiswa bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) baik di Bali maupun luar Bali.

Plt Kasi Pemuda Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Ni Ketut Srija, mengatakan untuk program beasiswa peruntukannya bagi mahasiswa di beberapa PTN yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bangli. Ada delapan perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama, yakni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Institut Pertanian Bogor (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Universitas Udayana (Unud) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes Buleleng).

Menurutnya, untuk kerjasama dengan perguruan tinggi tentu melihat jumlah  warga Bangli yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut. “Dari data ternyata banyak warga Bangli melanjutkan jenjang pendidikan di delapan perguruan tinggi tersebut,” ungkapnya, Jumat (5/7).

Sementara untuk jumlah kuota beasiswa tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung dari jumlah mahasiswa asal Bangli yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

Srija membeber, untuk tahun ini jumlah kuota yang disediakan pemerintah sebanyak 84 kuota, dari jumlah tersebut UGM 3 kuota, IPB 3 kuota, ITS 3 kuota, ISI Denpasar 4 kuota, IHDN Denpasar 4 kuota, Undiksha Singaraja 36 kuota, Unud 27 kuota dan Stikes Buleleng 4 kuota. “Untuk beasiswa langsung diberikan sekali untuk setahun. Masing-masing mahasiswa menerima Rp 12 juta per tahun atau Rp 1 juta/per bulannya,” paparnya. Ketut Srija menyebutkan untuk beasiswa diplot anggaran sebesar Rp 1.008.000.000 yang bersumber dari APBD induk 2019. Sementara itu, Ketut Srija menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pemohon, yakni mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bangli yang mempunyai Indek Prestasi Kumulatif  (IPK) minimal 3,5 tahun akademik 2018/2019. Khusus untuk mahasiswa dari daerah yang sulit terjangkau transportasi umum tanpa melihat IPK, seperti d Banjar Bunut Madya, Desa Subaya, Desa Trunyan, Banjar Kayu Selem, Banjar Peradi, Desa Abang Batudingding, Banjar Kayupadi, Banjar Alengkong, Desa Siakin dan Banjar Kubusalya, kesemuanya ada di wilayah kecamatan Kintamani. “Khusus untuk mahasiswa seni dan budaya dengan  jurusan kerawitan dan tari tanpa melihat IPK diberikan kepada 1 orang peserta didik per desa,” jelasnya.

Selain itu persyaratan lainya  yang harus dipenuhi calon penerima bea siswa diantaranya melampirkan fotocopy sah transkrip nilai semester, surat keterangan tidak pernah cuti perkuliahan, surat pernyataan tidak mendapat beasiswa dari organisasi/lembaga instansi lainnya. “Dari delapan perguruan tinggi baru tiga perguruan tinggi yang menyerahkan dokumen calon  penerima beasiswa,” sebutnya sembari menambahkan bagi perguruan tinggi yang belum mengirim dokumen akan disurati kembali.

Tiga perguruan tinggi yang sudah menyerahkan dokumen, yakni Unud, Undiksha dan ISI Denpasar. Bahkan khusus untuk Undiksha Singaraja calon penerima yang diajukan melebihi kuota yang ditetapkan dari 36 kuota yang diajukan 159 mahasiswa. *esa

Komentar