Dinas Perikanan Adakan Lomba Mancing Ikan Zebra
Tekan Populasi Ikan Predator di Danau
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan peserta ikut ambil bagian dalam lomba memancing ikan yang diselenggarakan Dinas Perikanan dalam Twin Lake Festival, Jumat (5/7) pagi kemarin. Ikan yang dipancing kali ini bukan ikan yang bisa dimakan, tetapi salah satu ikan predator paling ganas di danau Buyan, yakni ikan Zebra. Lomba memancing ikan Zebra merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan populasi ikan tawar yang belakang tergeser habitatnya oleh ikan predator.
Seluruh peserta pun berlomba untuk mendapatkan ikan zebra sebanyak-banyaknya. Pemenangnya adalah peserta yang mendapatkan ikan zebra terbanyak dalam waktu yang ditentukan panitia. Kepala Dinas Perikanan Buleleng, Ni Made Arnika, ditemui di sekitra Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng mengatakan setelah lomba memancing ini diharapkan populasi ikan zebra bisa berkurang.
Keberadaan ikan zebra di Danau Buyan dan Tamblingan sejauh ini cukup mengkhawatirkan nelayan setempat, karena menghabisi ikan-ikan air tawar yang hidup di sana. “Populasinya di danau kita ini sangat banyak, sehingga perlu cara untuk mengatasi, agar bisa ikan-ikan air tawar disini berkembang kembali dan menjadi penghidupan bagi nelayan kita disini. Ya salah satunya adalah mengurangi populasi ikan predator dengan dipancing ini,” jelas Arnika yang sebentar lagi memasuki usia pensiun.
Cara memancing dan mengeluarkan ikan zebra dari dalam danau secara rutin disebutnya merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengurangi populasi ikna zebra di danau. Ikan zebra yang cukup meresahkan nelayan sekitar danau ini meski ukurannya kecil, namun merupakan pemangsa yang hebat. Ikan berwarna percis menyerupai hewan zebra itu tidak hanya memakan ikan-ikan kecil, tetapi juga telur-telur ikan yang baru dilepaskan induknya. Sehingga populasi ikan air tawar semakin berkurang dengan keberdaan ikan predator.
Selain dengan mengurangi ikan predatornya Dinas Perikanan juga menggempurnya dengan penebaran benih ikan sesering mungkin. Bahkan pihaknya juga disebut Arnika mengamini setiap lembaga, komunitas atau kelompok sosial yang meminta benih ikan untuk kegiatan restocking. “Ini juga langkah kami di Dinas Perikanan selain mengurangi ikan predator, populasi ikan tawar juga terus digenjot dengan penebaran sesering mungkin,” jelas mantan Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan ini. *k23
Seluruh peserta pun berlomba untuk mendapatkan ikan zebra sebanyak-banyaknya. Pemenangnya adalah peserta yang mendapatkan ikan zebra terbanyak dalam waktu yang ditentukan panitia. Kepala Dinas Perikanan Buleleng, Ni Made Arnika, ditemui di sekitra Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng mengatakan setelah lomba memancing ini diharapkan populasi ikan zebra bisa berkurang.
Keberadaan ikan zebra di Danau Buyan dan Tamblingan sejauh ini cukup mengkhawatirkan nelayan setempat, karena menghabisi ikan-ikan air tawar yang hidup di sana. “Populasinya di danau kita ini sangat banyak, sehingga perlu cara untuk mengatasi, agar bisa ikan-ikan air tawar disini berkembang kembali dan menjadi penghidupan bagi nelayan kita disini. Ya salah satunya adalah mengurangi populasi ikan predator dengan dipancing ini,” jelas Arnika yang sebentar lagi memasuki usia pensiun.
Cara memancing dan mengeluarkan ikan zebra dari dalam danau secara rutin disebutnya merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengurangi populasi ikna zebra di danau. Ikan zebra yang cukup meresahkan nelayan sekitar danau ini meski ukurannya kecil, namun merupakan pemangsa yang hebat. Ikan berwarna percis menyerupai hewan zebra itu tidak hanya memakan ikan-ikan kecil, tetapi juga telur-telur ikan yang baru dilepaskan induknya. Sehingga populasi ikan air tawar semakin berkurang dengan keberdaan ikan predator.
Selain dengan mengurangi ikan predatornya Dinas Perikanan juga menggempurnya dengan penebaran benih ikan sesering mungkin. Bahkan pihaknya juga disebut Arnika mengamini setiap lembaga, komunitas atau kelompok sosial yang meminta benih ikan untuk kegiatan restocking. “Ini juga langkah kami di Dinas Perikanan selain mengurangi ikan predator, populasi ikan tawar juga terus digenjot dengan penebaran sesering mungkin,” jelas mantan Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan ini. *k23
Komentar