nusabali

Brasil Ditantang Peru di Final

  • www.nusabali.com-brasil-ditantang-peru-di-final

Kami menemukan kembali jati diri, inti permainan kami yakni terus menggerakkan bola dan tak pernah lelah berlari.

PORTO ALEGRE, Nusa Bali.

Tim nasional Peru menantang Brasil di partai final Copa America 2019. Mereka bertekad melupakan kenangan buruk kekalahan 0-5 dari tim Samba di fase penyisihan grup A.

Ya, Peru membalikkan prediksi untuk melaju ke final. Mereka menghajar juara bertahan dua edisi, Chile 3-0 pada laga semifinal, di Stadion Gremio Arena, Porto Alegre, Brasil, Kamis (4/7) WITA.

"Kami menemukan kembali jati diri, inti permainan kami yakni terus menggerakkan bola dan tak pernah lelah berlari," kata gelandang Yoshimar Yotun, Kamis.

Yotun pun mencetak gol kedua Chile pada menit ke-38, menyusul gol pembuka yang dicetak Edison Flores pada menit 21. Disiplin pertahanan dibarengi penampilan gemilang kiper Pedro Gallese membuat Peru tak tertembus malah menambah keunggulan lewat Paolo Guerrero di ujung laga.

Bahkan, ketika Chile memperoleh hadiah penalti di penghujung laga, Gallese tak membiarkan ada gol hiburan. Gallase menghentikan eksekusi penalti ala tendangan panenka yang dilepaskan Eduardo Vargas.

Yotun yakin timnya tidak akan mengulangi kesalahan di fase grup dan Peru bertekad bekerja keras meraih trofi Copa America ketiga, setelah 1939 dan 1975.

"Ini final ada sesuatu yang dipertaruhkan. Kami akan bekerja keras untuk bisa mengangkat trofi setelah pertandingan," ujarnya menambahkan.

Peru untuk kali kedua tampil di partai final Copa America setelah 1975, Pada 1939 Peru juara dengan format round-robin dan di posisi teratas klasemen. Kini bukan tak mungkin Pere menjaga catatan sempurna di final.

Peru dua kali menjungkalkan prediksi dengan menyingkirkan Uruguay dari perempatfinal dan juara bertahan dua edisi Chile di semifinal. Partai final digelar di Maracana, Rio de Janeiro, Senin (8/7) dinihari WITA.

Peru, tim asuhan pelatih Ricardo Gareca itu ke perempatfinal sebagai salah satu tim urutan ketiga terbaik di babak grup. Kemenangan atas Chile juga membalas kekalahan Peru di semifinal 2015. Peru di bawah pelatih Gareca kembali ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah absen 36 tahun. *ant

Komentar