nusabali

Tengkorak Wanita Gegerkan Warga Pecatu

  • www.nusabali.com-tengkorak-wanita-gegerkan-warga-pecatu

Ditemukan Penggembala Sapi di Bekas Galian C

MANGUPURA, NusaBali

Warga Banjar Dinas Giri Sari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia di bekas galian C, di Jalan Pura Cupitan, pada Kamis (4/7). Tulang belulang manusia yang masih lengkap itu ditemukan tergeletak pada galian C yang sudah tak beroperasi sejak 5 tahun lalu.

Onggokan tulang belulang manusia itu dicurigai berjenis kelamin perempuan. Di lokasi ditemukan sandal jepit khas perempuan warna hitam, celana jeans pendek, baju warna hitam, bra, dan celana dalam perempuan. Saat ditemukan onggokan tulang belulang itu semuanya masih utuh. Kepala mengarah ke timur dan kaki ke barat dalam posisi telungkup.

Saksi mata dalam penemuan tulang belulang itu, Nyoman Sudarma, 49 dikonfirmasi siang kemarin mengatakan sebenarnya tulang itu sudah ditemukan anaknya bernama Ni Komang Ayu Pranita Dewi, 13 pada Kamis (27/6) pukul 16.00 Wita. Saat itu pria yang tinggal di Jalan Uluwatu Gang Gunung Tenger nomor 4 menyuruh anaknya Komang Ayu untuk mencari pakan sapi.

Sudarma memerintahkan anaknya yang masih kecil itu untuk mencari pakan sapi karena dia sedang menjaga bapaknya yang tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Kuta Selatan. Pada malam hari tanggal 27 Juni itu, Komang Ayu menceritakan kepadanya telah menemukan tulang belulang manusia di bekas galian C saat mencari pakan sapi. Namun Sudarma tak percaya dengan cerita anaknya itu.

Pada Rabu (3/7) Sudarma yang merupakan penggembala sapi ini hendak mencari pakan sapi di sekitar lokasi yang diceritkan anaknya. Saat berangkat dari rumah, Sudarma penasaran dengan cerita dari anaknya sebelumnya. Karena penuh penasaran Sudarma bawa dengan Hp dengan tujuan untuk mendokumentasikan bila apa yang ditemukan anaknya itu benar.

Setibanya di lokasi ternyata memang benar yang diceritakan anaknya. Ditemukan onggokan tulang belulang persis seperti tualang manusia dan masih lengkap. Kuat dugaan tulang itu adalah tulang manusia karena sebagian besarnya masih membentuk kerangka manusia dari kepala hingga ujung kaki.

“Pada tulang pinggul dibalut celana jins pendek warna hitam. Tulang punggunya dibalut baju warna hitam dan di dalam bajunya ada bra yang melingkari tulang. Selain itu juga ditemukan sandal jepit khas perempuan warna hitam. Di sekitar onggokan tulang belulang itu juga ditemukan tulang yang lain yang duga bagian dari tulang korban yang terpencar akibat dimakan binatang,” terangnya.

Karena penasaran dengan temuannya itu Sudarma berusaha mencari identitas korban di sekitar lokasi. Namun tak ditemukan apa-apa. Sepulangnya dari TKP Sudarma menaruh penasaran dengan temuannya. Akhirnya pada Selasa malam Sudarma melapor ke aparat Desa Pecatu.

“Saat saya temukan kemarin itu posisinya tertelungkup. Saya mengatakan tertelungkup karena kancing bra bagian belakang berada di atas. Kepalanya menghadap ke arah timur. Tadi pagi (kemarin) baru ditindaklanjuti oleh aparat desa melapor ke Polsek Kuta Selatan,” tutur Sudarma.

Sudarma menceritakan galian C tempat ditemukan tulang belulang itu sudah tak aktif sekitar 5 tahun yang lalu. Pada bekas galian itu sudah ditumbuhi rerumputan dan pepohonan. Di sebelah barat tebing tempat ditemukannya tulang belulang tersebut yang berjarak sekitar 30 meter terdapat satu galian C yang sedang aktif. Galian itu baru mulai sekitar 6 bulan yang lalu.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kuta Selatan, AKP Doddy Monza membenarkan adanya temuan tulang belulang yang diduga adalah tulang manusia. Namun AKP Doddy belum bisa memastikan jenis kelamin dari tulang belulang tersebut. Tulang belulang itu dievakuasi pada pukul 14.00 Wita. “Diperkirakan korban dewasa jenis kelamin perempuan. Tulang beluang itu dibawa ke RSUP Sanglah untuk diautopsi” tutur AKP Doddy. *pol, dar

Komentar