nusabali

Basket Putri Juara Grup

  • www.nusabali.com-basket-putri-juara-grup

Tim putri Bali tinggal satu kali lagi bertanding untuk memastikan diri lolos ke PON Papua 2020. Yakni, melawan pemenang antara Sulawesi Selatan dan Kaltim. Kami yakin, kami akan  lolos.

Selangkah Lagi Lolos PON Papua 2020


JAKARTA, NusaBali
Tim basket putri Pra PON Bali memetik tiga kali kemenangan beruntun pada kualifikasi PON 2020, di Jetz Stadium, Banten. Mereka menang atas tim Sumatera Selatan (Sumsel) 89-41 pada Senin (1/7). Lalu mengalahkan Kalimantan Timur (Kaltim) 73-32, Selasa (2/7), dan terakhir mengandaskan Jambi 45-35, Rabu (3/7).

Tiga kemenangan itu membawa tim basket putri Bali menjadi juara grup W. Menurut pelatih Muflih Farhan, keberhasilan mereka tidak lepas dari persiapan yang dilakukan selama dua bulan berlatih di Jakarta.

"Selain itu juga menjalani sparring dengan sejumlah tim kuat serta didukung fasilitas lengkap," ujar Farhan, Rabu (3/7).

Dari tiga pertandingan di Pra PON, kata Farhan, tidak mudah saat melawan Jambi. Pasalnya, Jambi diperkuat salah satu pemain nasional dari klub Surabaya Fever. Mereka juga mengambil dua pemain dari luar Jambi.

Hasilnya, saat tim putri Bali melawan Jambi selisih skornya pun tidak terlalu jauh. Berbeda ketika Bali bertemu Sumsel dan Kaltim yang diperkuat pemain daerah. Tim putri Bali memperoleh selisih skor lebih tinggi.

"Tekanan permainan dengan Jambi sangat berbeda sekali saat kami bertemu Sumsel dan Kaltim. Namun anak-anak tadi bisa maintenance skor, mental dan strategi sehingga kami tetap leading dari Jambi," jelas Farhan.

Sukses menjadi juara Grup W membuat tim putri Bali melangkah ke babak berikutnya. Mereka tinggal satu kali lagi bertanding untuk memastikan lolos ke PON 2020. Yakni, melawan pemenang antara peringkat dua Grup X (Sulawesi Selatan) dan peringkat tiga Grup W (Kaltim), pada Jumat (5/7).

Sebagai pelatih, Farhan optimistis, anak didiknya mampu lolos PON 2020. Sebab, timnya telah menyiapkan diri dengan baik, diantaranya menjalani training camp di Jakarta.

"Materi pemain kami tidak kuat-kuat sekali, tapi karena persiapan dan tim yang solid membuat kami seperti ini. Jadi kami optimistis lolos PON," tegas Farhan.

Saat mengikuti kualifikasi, lanjut Farhan, Bali membawa 10 pemain. Empat pemain berusia 18 tahun dan satu pemain 17 tahun. Selebihnya berusia 21 tahun sehingga jam terbangnya belum banyak. Dari 10 pemain itu, satu pemain tidak ikut bertanding, yakni Tricia Mary Aoijs. "Tricia cedera engkel. Semoga di pertandingan ke empat nanti dia bisa diturunkan," kata Farhan.

Farhan menyampaikan, usai kualifikasi PON, tim putri Bali segera berbenah untuk menyiapkan diri kembali agar lebih baik lagi saat berlaga di PON 2020 bila lolos. *k22

Komentar