nusabali

Pejabat Disemprit ORI Jadi Gunjingan

  • www.nusabali.com-pejabat-disemprit-ori-jadi-gunjingan

Hari Ini, Seleksi 9 Jabatan Eselon II di Gianyar

GIANYAR, NusaBali

Proses seleksi terbuka sembilan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II di lingkungan Pemkab Gianyar akan memasuki tes kompetensi bidang, Rabu (3/7) dan Kamis (4/7). Proses seleksi ini ternyata diwarnai pergunjingan antarpejabat.

Di antara 37 jabatan ikut seleksi, nama Ni Luh Gde Eka Suari jadi sasaran pergunjingan. Karena Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar ini, sempat disemprit atau diperingatkan Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI Provisni Bali. Namun pergunjingan ini muncul karena saat dia ikut seleksi JPT Pratama.

Data dari Pansel Seleksi JPT Pratama Pemkab Gianyar, Eka Suari yang mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), bersama tiga pejabat setingkat lainnya, melamar jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispeindag) Gianyar. Dia disebut-sebut calon kuat untuk menduduki jabatan tersebut. Informasi di Gianyar, Selasa (2/7), pergunjingan terkait peringatan ORI Bali untuk Eka Suari santer terdengar di kalangan pegawai khususnya di lingkungan BPKAD. Dia disebut-sebut sempat menjadi pejabat eselon III yang mendapat ‘perhatian khusus’ dari Bupati Gianyar saat dijabat AA Gde Agung Bharata. Bupati menjelang akhir masa jabatannya tahun 2017, sempat secara mendadak memindahkan Eka Suari dari Sekretaris BPKAD ke Sekdis P3AP2KB Gianyar. Padahal dia baru sekitar enam bulan di BPKAD. ‘’Peringatan Kepala ORI Bali untuk yang bersangkutan (Eka Suari, Red) karena terkait etika pelayanan publik,’’ ujar beberapa pegawai di Gianyar.

Saat dikonfirmasi, Selasa kemarin, Ketua ORI Provinsi Bali Umar Alkatab membenarkan dirinya pernah mengingatkan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, tentang etika pelayanan publik khususnya untuk Sekdis BPKAD Gianyar. Saat itu, dia melakukan monitoring terkait pelayanan publik ke Pemkab Gianyar, di antaranya di BPKAD Gianyar. Saat itu,  di BPKAD, dirinya merasa dapat pelayanan kurang mengenakkan yakni Sekdis BPKAD kurang tanggap terhadap tamu. Tamu terbiarkan lama menunggu karena pejabatnya terlalu lama bercakap-cakap di telepon. ‘’Dengan Ombudsman saja begitu, apalagi dengan yang lain. Tapi kami ingin semua warga yang menginginkan pelayanan, diberlakukan sama. Dan, saya akan datang ke Gianyar untuk memonitor seleksi JPT Pratama ini,’’ ujarnya.

Saat dikonfitramsi via WhatsApp (WA), Eka Suari hanya menjelaskan singkat. Dia mengatakan tak ada seperti yang disebutkan itu (Ketua ORI Bali memperingatkan dirinya karena kurang tanggap dalam pelayanan publik). Menurutnya, mutasi dirinya dari Sekretaris BPKAD Gianyar ke Sekdis P3AP2KB Gianyar, merupakan kebijakan pimpinan.

Sebelumnya, sempat santer terungkap, Inspektur Pembantu (Irban) I Wayan Wirasa punya kans kuat merebut jabatan Kepala Disperindag Gianyar. Namun, nama pejabat asal Desa Lebih, Gianyar ini mendadak hilang karena dia tak ikut melamar. Selanjutnya, nama Eka Suari mencuat menggantikan kesanteran nama Wirasa.*lsa

Komentar