nusabali

Persebaya Bikin Persela Terpuruk

  • www.nusabali.com-persebaya-bikin-persela-terpuruk

Persela Lamongan kian terpuruk dan belum pernah menang pada Liga 1 2019.

SURABAYA, Nusa Bali
Laskar Joko Tingkir itu kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, pada laga derby Jatim, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (1/7). Laga itu juga menambah derita Persela, usai ditinggal mundur pelatih kelapa Aji Santoso, Minggu lalu.

Hasil itu membawa Persebaya melesat dari posisi 11 ke posisi ketujuh klasemen sementara, dengan 8 poin dari lima laga. Sedangkan Persela tetap di dasar klasemen, dengan dua poin saja dari enam laga.

Bagi Persebaya, hasil itu kemenangan pertama di kandang musim 2019. Pelatih Djadjang Nurdjaman pun mensyukuri dan mengapresiasi usaha keras timnya meraih tiga poin. Sebab Persebaya sempat tertinggal dua kali, sebelum menang 3-2.

Meski mengalahkan Persela, Djajang mengakui permainan Persebaya tak sebagus saat melawan Madura United pada Piala Indonesia lalu. Namun kemenangan itu sangat penting bagi Persebaya menghadapi Persib Bandung di Bung Tomo akhir pekan ini.

Pada laga itu, Persela sempat dua kali unggul lewat Lucky Wahyu menit ke-3 dan Alex Goncalves (53). Namun, Persebaya comeback berkat Oktafianus Fernando (17) dan Irfan Jaya (61). Bahkan akhirnya Persebaya berbalik unggul berkat gol Amido Balde (66).

Hasil ini membuat Persela selalu kalah dalam tiga kali lawatan di Liga 1 2019. Namun pelatih interim Persela, Ragil Sudirman memberikan apresiasi kepada para pemainnya meski kembali gagal mendulang poin.

Unggul dan akhirnya kalah bukan kali pertama terjadi pada klub asal Kota Soto itu. Pada tiga laga sebelumnya, mereka juga mencetak gol cepat pula. Namun, seperti yang dilakukan Persebaya, lawan selalu berhasil membobol gawang Persela dan malah meraih poin penuh.

“Ini menjadi evaluasi bagi Persela. Mudah-mudahan, ada pelatih yang datang melihat kelemahan supaya diperbaiki,” kata Ragil.

Situasi Persela saat ini kurang kondusif setelah Aji Santoso mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Eky Taufik dkk. dipaksa berjuang dengan bertanding di bawah arahan Ragil sebagai pelatih interim. *

Komentar