nusabali

Geng Bocah Maling Helm Diringkus

  • www.nusabali.com-geng-bocah-maling-helm-diringkus

Lima Bulan Curi 85 Helm, Lalu Dijual Online

SINGARAJA, NusaBali

Delapan orang bocah yang masih di bawah umur diamankan Polsek Kota Singaraja, Sabtu (29/6) malam. Mereka adalah sindikat maling helm yang sering meresahkan masyarakat. Ironisnya geng bocah nakal ini masih berstatus pelajar kisaran umur 15-17 tahun ini, sudah mencuri helm 85 buah dari bulan Februari hingga akhir Juni lalu.

Penangkapan sindikat maling helm ini bermula banyaknya laporan masyarakat yang masuk ke Mapolsek Kota Singaraja dengan kerugian helm. Aksi kriminal itu sering terjadi di tiga lokasi yakni di parkiran Kampus Undiksha, parkiran GOR Bhuwana Patra Buleleng dan seputraan kawasan wisata Pantai Penimbangan.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, di Mapolres Buleleng, Senin (1/7) kemarin menjelaskan, delapan bocah pencuri helm ini memang sudah lama diincar polisi dan masyarakat. Hingga akhirnya aksi mereka terendus saat melakukan pencurian di seputaran Pantai Penimbangan, Buleleng pada Sabtu (29/6) malam.

“Komplotan ini sudah lama kami incar karena banyaknya laporan pencurian helm yang masuk, hingga akhirnya dapat diamankan Sabtu malam di kawasan Pantai Penimbangan,” ungkap Kompol Wiranata. Mantan Kapolsek Seririt itu juga mengatakan meskipun masih bocah cara mereka mencuri helm sudah sangat canggih. Dalam satu kali aksinya masing-masing memiliki peran tersendiri. Ada yang bertugas memantau situasi, petugas eksekusi, petugas penyimpanan, petugas pengambilan hingga penjualan.

“Jadi mereka ini sudah lincah, seperti saat di PP itu satu orang mengambil kemudian setelah ditaruh di got, sudah ada yang lain yang mengambil, mereka ini sudah bagi-bagi tugas,” imbuh Kapolsek.

Dari hasil penyelidikan, ternyata komplotan maling helm yang dilakukan bocah di bawah umur ini didalangi oleh bocah berinisial S. Bocah putus sekolah ini lalu merekrut anggota yang berasal masih dalam seputaran wilayah Kota Singaraja dan kemudian diajak beraksi.

Hasil curian mereka yang rata-rata menarget helm bermerk dengan harga cukup mahal dari jenis Kymco, KYT, ARC, hingga Ink, kemudian dipasarkan melalui online. Satu buah helm curian dijual dengan harga Rp 70-80 ribu. Hasilnya mereka bagi sama rata.

“Walaupun ini masih sindikat kecil-kecilan tetapi cukup meresahkan masyarakat dan kalau dibiarkan bisa berkembang mereka ini melakukan kriminal yang lebih besar, sehingga kami tangani dengan peradilan anak. kami juga akan libatkan orangtua untuk pembinaan yang lebih intensif,” ungkap Kapolsek Wiranata.

Sementara itu ketua komplotan S, 15, mengaku mencuri helm untuk uang belanja dan membeli makanan. Ia pun ketagihan saat aksinya berjalan mulus dan hasil yang didapat cukup untuk jajan anak seusianya. “Uangnya pakai belanja makanan saja. kalau dapat hasilnya dibagi-bagi sama rata,” akunya polos.

Delapan bocah nakal itu juga diidentifikasi beraksi sekitar pukul 20.00-21.00 WITA. Dengan terungkapnya sindikat maling helm ini, polisi pun menghimbau kepada masyarakat selaku orangtua agar memperhatikan perkembangan dan pergaulan anak-anaknya. Sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah yang dapat merusak masa depan mereka. Beruntung saat ini mereka masih diberi kesempatan diversi karena masih di bawah umur. *k23

Komentar