nusabali

Baru Enam Bulan Beroperasi, Pasar Badung Banyak Kerusakan

  • www.nusabali.com-baru-enam-bulan-beroperasi-pasar-badung-banyak-kerusakan

Bangunan megah Pasar Badung yang mulai beroperasi pada Januari 2019 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (28/3) lalu, ternyata sudah mengalami banyak kerusakan.

DENPASAR, NusaBali

Saat ini, kerusakan terjadi pada beberapa toilet dan juga sejumlah plafon kamar mandi yang jebol akibat dari rembesan air. Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, saat dikonfirmasi, Senin (1/7) mengakui, kerusakan terjadi pada beberapa toilet dan plafon yang dikerjakan langsung saat pembangunan oleh PT Nindya Karya. Dikatakan, rekanan saat ini masih memiliki masa kontrak untuk pemeliharaan selama setahun pasca diresmikan.

Wiranata mengatakan, dengan kerusakan-kerusakan tersebut pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk dilanjutkan ke PT Nindya Karya. "Iya benar ada beberapa permasalahan terkait dengan fasilitas toilet. Ini harus segera diperbaiki, sebelum dihibahkan ke PD Pasar. Jangan sampai setelah dihibahkan, dan masa pemeliharaan berakhir malah timbul masalah baru," ungkapnya.

Dikatakannya, ada enam kerusakan yang dikirimkan melalui surat tersebut yang harus segera diperbaiki, yakni kerusakan pada pipa air yang mengalami kebocoran dari lantai dua yang berakibat plafon rusak. Toilet lantai satu sebelah barat air merembes dari tembok utara toilet, pintu lubang shaft lantai dua sebelah barat mengalami kerusakan.

Toilet lantai dua sebelah barat mengalami kebocoran pipa dari lantai tiga yang berakibat plafon rusak. Ruangan di sebelah timur pencucian perabotan mengalami pipa bocor yang mengakibatkan kerusakan plafon ruangan. Dan yang paling parah yakni kloset lantai satu sebelah barat. "Itu kami inginkan segera diperbaiki, belum lagi permasalahan yang lainnya," ujarnya.

Kata Wiranata, pihaknya ingin PT Nindya Karya bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan tersebut. Sebab, Pasar Badung tersebut baru diresmikan sudah banyak bermasalah. Apalagi kata dia, tempat tersebut merupakan fasilitas umum yang rentang terjadinya komplain. "Kami ingin NK (Nindya Karya) segera mengatasi ini. Soalnya fasilitas umum, jadi jangan sampai pedagang dan masyarakat keduluan protes," imbuh pria yang akrab dipanggil Gus Kowi, ini. *mis

Komentar