Harga Tiket ke Objek Wisata Naik, Ada Beberapa Travel Agent Terkejut
Tiket masuk sejumlah objek wisata di Badung secara resmi naik mulai Senin (1/7).
MANGUPURA, NusaBali
Kendati Pemkab Badung mengklaim sudah melakukan sosialisasi kepada stakeholder terkait, nyatanya masih ada travel agent yang terkejut dengan kenaikan harga tiket tersebut.
Salah satu contohnya di Objek Wisata Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal. Semula tiket masuk ke objek wisata yang terkenal dengan hewan kera ini sebesar Rp 10.000 untuk dewasa domestik, Rp 15.000 untuk dewasa manca negara. Dan sebesar Rp 5.000 untuk anak-anak domestik, dan anak-anak manca negara Rp 10.000. Namun, kini harga tiket di objek wisata naik, untuk dewasa domestik Rp 15.000 per orang, dewasa manca negara Rp 30.000 per orang, anak-anak domestik Rp 5.000 per orang, dewasa manca negara Rp 15.000 per orang.
Pengelola Objek Wisata Sangeh Made Mohon, mengakui ada beberapa travel agent yang kaget dengan kenaikan harga tiket masuk kemarin. Namun, setelah diberikan penjelasan akhirnya bisa dimengerti. “Tadi (kemarin) pagi sempat ada beberapa travel terkejut ada peningkatan (harga tiket), tetapi tidak masalah. Sejauh ini terpantau lancar,” ujarnya.
Sejauh ini, ungkapnya, kenaikan harga tiket tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. “Rata-rata kunjungan per hari ada 400 orang wisatawan domestik maupun manca negara,” ungkap Made Mohon.
Sementara, Pengelola Objek Wisata Taman Ayun I Made Suandi, juga mengakui telah memberlakukan harga tiket baru terhitung mulai Senin kemarin. Hal ini mengacu pada ketentuan yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung. “Di hari pertama ini kami belum ada masalah dan tamu masih tetap ramai,” ungkap Suandi.
Berbeda dengan di Objek Wisata Sangeh, di Taman Ayun, lanjut Suandi, para wisatawan maupun travel agent tidak mengeluhkan kenaikan harga tiket masuk. Pasalnya, sebelum ada kenaikan sudah dilakukan sosialisasi. “Jadi tidak ada masalah, kan sudah ada rapat sebelum diberlakukan kenaikan ini,” tuturnya. *asa
Salah satu contohnya di Objek Wisata Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal. Semula tiket masuk ke objek wisata yang terkenal dengan hewan kera ini sebesar Rp 10.000 untuk dewasa domestik, Rp 15.000 untuk dewasa manca negara. Dan sebesar Rp 5.000 untuk anak-anak domestik, dan anak-anak manca negara Rp 10.000. Namun, kini harga tiket di objek wisata naik, untuk dewasa domestik Rp 15.000 per orang, dewasa manca negara Rp 30.000 per orang, anak-anak domestik Rp 5.000 per orang, dewasa manca negara Rp 15.000 per orang.
Pengelola Objek Wisata Sangeh Made Mohon, mengakui ada beberapa travel agent yang kaget dengan kenaikan harga tiket masuk kemarin. Namun, setelah diberikan penjelasan akhirnya bisa dimengerti. “Tadi (kemarin) pagi sempat ada beberapa travel terkejut ada peningkatan (harga tiket), tetapi tidak masalah. Sejauh ini terpantau lancar,” ujarnya.
Sejauh ini, ungkapnya, kenaikan harga tiket tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. “Rata-rata kunjungan per hari ada 400 orang wisatawan domestik maupun manca negara,” ungkap Made Mohon.
Sementara, Pengelola Objek Wisata Taman Ayun I Made Suandi, juga mengakui telah memberlakukan harga tiket baru terhitung mulai Senin kemarin. Hal ini mengacu pada ketentuan yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung. “Di hari pertama ini kami belum ada masalah dan tamu masih tetap ramai,” ungkap Suandi.
Berbeda dengan di Objek Wisata Sangeh, di Taman Ayun, lanjut Suandi, para wisatawan maupun travel agent tidak mengeluhkan kenaikan harga tiket masuk. Pasalnya, sebelum ada kenaikan sudah dilakukan sosialisasi. “Jadi tidak ada masalah, kan sudah ada rapat sebelum diberlakukan kenaikan ini,” tuturnya. *asa
Komentar