nusabali

Manfaatkan Kotoran Ternak untuk Bahan Bakar Biogas

  • www.nusabali.com-manfaatkan-kotoran-ternak-untuk-bahan-bakar-biogas

Pengolahan kotoran ternak menjadi Biogas, selama ini masih dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Terkesan pengolahannya cukup ribet sehingga kegiatan tersebut masih minim dijumpai di masyakat. 

BANGLI, NusaBali
Namun, hal itu tidak berlaku bagi anggota Polres Bangli, bernama Aiptu Nengah Sudiarta ini. Polisi yang asal Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli ini, bahkan sudah beberapa wakttu terakhir memanfaatkan biogas untuk kebutuhan memasak. Pria yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di desanya tersebut, berhasil mengolah kotoran ternaknya (sapi) menjadi bahan bakar pengganti elpiji. Bahkan hal itu sudah dilakukannya hampir lima tahun terakhir. 

“Melihat banyaknya kotoran yang dihasilkan oleh empat ekor sapi yang saya miliki, kemudian saya teman saya menyarankan untuk mengolahnya menjadi biogas, sehingga bisa dipakai alternatif di tengah melonjaknya harga bahan bakar (elpiji),” ujarnya, Selasa (3/11).

Dijelaskannya agar bisa mengolah kotoran ternaknya menjadi biogas, Sudiarsa hanya bermodalkan uang sebesar Rp 4,5 juta. Dimana uang itu dipakainya untuk membuat bak penampungan di dekat kandang sapi dan membeli sejumlah batang pipa untuk mengalirkan biogas ke kompor yang ada di dapurnya, yakni sejauh sekitar 20 meter dari pengolahan tersebut. 

“Mengenai cara pengolahannya, yang pertama memasukan kotoran dan kencing ternak ke dalam sebuah bak penampungan. Kemduian campuran itu kemudian diaduk menggunakan alat pengaduk sederhana,” ujarnya.

Maka, setelah larut, campuran tersebut dialirkan ke dalam sebuah bak penampungan tertutup yang berkapasitas 8 kubik. Nah, dari bak itulah, gas yang dihasilkan dialirkan menuju kompor dengan menggunakan pipa. Sementara itu endapan kotoran yang berbentuk padat dan cair ditampung secara terpisah ke masing-masing bak terbuka, sehingga bisa gunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

“Penggunaan biogas ini sangat membantu menghemat pengeluaran setiap harinya,” sebutnya. Sehingga nyala api dari pengolahan kotoran dalam sehari bisa digunakan untuk memasak selama 3-4 jam.

Komentar