Peradah Serukan Persatuan
Dewan Pengurus Nasional (DPN) Peradah Indonesia menyerukan persatuan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang baru saja melaksanakan pemilu serentak.
JAKARTA, NusaBali
Terlebih sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sehingga pasangan 01 Joko Widodo-KH. Maruf Amin (Jokowi-Amin) resmi menjadi presiden dan wakil presiden.
"Dengan demikian, kami mendorong kepada masyarakat Indonesia untuk kembali kepada nilai-nilai persatuan Indonesia yang tertuang pada sila ketiga Pancasila," ujar Ketua DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan atau biasa disapa Ige didampingi Sekjen A.A. Ayu Ari Widhyasari kepada NusaBali, Sabtu (29/6).
DPN Peradah sendiri sangat prihatin atas terjadinya konflik berujung korban jiwa, ujaran kebencian, hoax dan SARA yang tidak terkendali saat pileg dan pilpres. Sampai-sampai menimbulkan gejolak hebat dan friksi ditengah masyarakat. Oleh karenanya harus dihentikan.
Sementara persatuan Indonesia harus dirawat dan dijaga oleh seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. Untuk itu, lanjut Ige, sudahi perdebatan 01 dan 02. Lalu hilangkan sebutan cebong vs kampret agar tidak ada lagi kubu Jokowi serta Prabowo.
Semua masyarakat Indonesia pun, harus menjunjung tinggi nilai bhinneka tunggal ika, mencintai NKRI, taat terhadap hukum serta UUD demi menjaga keutuhan bangsa. Kemudian tidak terpengaruh dengan oknum-oknum yang sengaja ingin memprovokasi perpecahan ditengah masyarakat.
"Kami juga meminta kepada presiden dan wakil presiden terpilih yang nantinya akan dilantik agar melanjutkan agenda dan menuntaskan janji-janji kampanye untuk Indonesia yang berdikari, adil dan sejahtera," tegas Ige. Tak ketinggalan masyarakat Indonesia harus memberikan kontribusi nyata untuk bersama-sama memajukan bangsa.
Sebab membangun bangsa adalah tugas semua anak bangsa. "Seluruh kader-kader Peradah Indonesia juga harus memikul tanggung jawab ini. Semoga Indonesia senantiasa dapat memupuk persatuan untuk menjaga tanah air Indonesia," papar Ige. *k22
"Dengan demikian, kami mendorong kepada masyarakat Indonesia untuk kembali kepada nilai-nilai persatuan Indonesia yang tertuang pada sila ketiga Pancasila," ujar Ketua DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan atau biasa disapa Ige didampingi Sekjen A.A. Ayu Ari Widhyasari kepada NusaBali, Sabtu (29/6).
DPN Peradah sendiri sangat prihatin atas terjadinya konflik berujung korban jiwa, ujaran kebencian, hoax dan SARA yang tidak terkendali saat pileg dan pilpres. Sampai-sampai menimbulkan gejolak hebat dan friksi ditengah masyarakat. Oleh karenanya harus dihentikan.
Sementara persatuan Indonesia harus dirawat dan dijaga oleh seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. Untuk itu, lanjut Ige, sudahi perdebatan 01 dan 02. Lalu hilangkan sebutan cebong vs kampret agar tidak ada lagi kubu Jokowi serta Prabowo.
Semua masyarakat Indonesia pun, harus menjunjung tinggi nilai bhinneka tunggal ika, mencintai NKRI, taat terhadap hukum serta UUD demi menjaga keutuhan bangsa. Kemudian tidak terpengaruh dengan oknum-oknum yang sengaja ingin memprovokasi perpecahan ditengah masyarakat.
"Kami juga meminta kepada presiden dan wakil presiden terpilih yang nantinya akan dilantik agar melanjutkan agenda dan menuntaskan janji-janji kampanye untuk Indonesia yang berdikari, adil dan sejahtera," tegas Ige. Tak ketinggalan masyarakat Indonesia harus memberikan kontribusi nyata untuk bersama-sama memajukan bangsa.
Sebab membangun bangsa adalah tugas semua anak bangsa. "Seluruh kader-kader Peradah Indonesia juga harus memikul tanggung jawab ini. Semoga Indonesia senantiasa dapat memupuk persatuan untuk menjaga tanah air Indonesia," papar Ige. *k22
1
Komentar