nusabali

Jro Mangku Bunuh Istri dengan Pengutik

  • www.nusabali.com-jro-mangku-bunuh-istri-dengan-pengutik

Hubungan Jro Mangku Made Sumerta dengan istrinya Ni Ketut Nurti Mahayoni, dikabarkan tidak harmonis setelah dia divonis sakit gagal ginjal.

SINGARAJA, NusaBali

Warga Lingkungan Ketewel, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (29/6) sore, dibuat heboh oleh insiden berdarah yang terjadi di rumah Jro Mangku Made Sumerta, 65. Pensiunan pegawai salah satu BUMN itu diduga membunuh istrinya, Ni Ketut Nurti Mahayoni, 59. Korban Nurti yang dilarikan ke RSUD Buleleng dalam kondisi bersimbah darah akhirnya tak dapat ditolong oleh tim medis, dan dinyatakan meninggal dunia.

Informasi yang dikumpulkan hingga Sabtu malam kemarin, insiden berdarah di rumah Jro Sumerta yang dituakan oleh krama dadia-nya itu, terjadi sekitar pukul 15.15 Wita. Saat itu korban Nurti baru saja masuk ke halaman rumah dan memarkir mobilnya di garasi. Kedatangan korban Nurti ini tampaknya sudah ditunggu oleh Jro Sumerta di depan pintu.

Tetangganya sempat mendengar cekcok mulut antara pasangan suami istri (pasutri) itu, yang disebut-sebut sudah mengalami ketidakcocokan selama lima tahun terakhir, saat Jro Sumerta divonis sakit gagal ginjal. Korban Nurti disebut-sebut terakhir kali meninggalkan rumah pada Sabtu pagi dan baru kembali saat sore hari.

Pertengkaran itu berlanjut dan masih mengekor saat korban Nurti masuk ke dalam rumah. Hingga saat tiba di teras belakang rumah, Jro Sumerta menghujamkan pisau pengutik ke arah istrinya.

“Masalahnya tidak tahu persis apa, tetapi memang sudah sering ribut semenjak bapaknya sakit (gagal ginjal, Red),” ujar sumber yang tak mau namanya ditulis di koran.

Insiden berdarah ini kemudian diketahui tetangga di sekitar rumah pasutri itu, yang langsung membawa korban Nurti ke RSUD Buleleng. Sedangkan pelaku Jro Sumerta yang linglung setelah melakukan aksinya, coba ditenangkan oleh keluarga terdekat. Korban Nurti yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga meninggalkan dua orang putra yang keduanya tinggal di luar Buleleng.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno dikonfirmasi terpisah, Sabtu malam kemarin, menyatakan bahwa benar ada peristiwa penusukan yang berujung pada hilangnya nyawa korban. Dia menegaskan saat ini pelaku dan barang buktinya sudah diamankan di Mapolres Buleleng. “Kasus sedang ditangani penyidik, pelakunya sudah diamankan,” ujarnya. Pihaknya juga belum memberikan kepastian terkait modus pelaku menghabisi istrinya.

Sementara itu, Kasubag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara dikonfirmasi terpisah mengatakan korban diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu korban yang dibawa oleh dua orang warga sudah dalam kondisi bersimbah darah dan tidak sadarkan diri. Korban Nurti yang mengalami luka tusukan di bagian perut sebelah kanan dan kiri, kondisinya cukup parah. Tim medis RSUD Buleleng sempat merencanakan tindakan operasi kepada korban, namun sebelum diambil tindakan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Diterima sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Tim medis kami rencananya akan mengambil tindakan operasi pada perut, tetapi sebelum tindakan sudah meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita,” ungkap Budiantara. Diduga korban Nurti kehabisan darah akibat luka tusuk yang dialaminya.

Sementara sejumlah kerabat korban dan pelaku yang mendampingi di RSUD Buleleng belum bersedia memberikan keterangan. Jenazah korban yang sudah sempat keluar dari pagar RSUD Buleleng dan rencananya akan disemayamkan di rumah duka, kembali dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng, sambil menunggu keputusan rembuk keluarga. *k23

Komentar