nusabali

Tolak SK Plt DPD II dengan Permohonan Niskala

  • www.nusabali.com-tolak-sk-plt-dpd-ii-dengan-permohonan-niskala

Kader Golkar Se–Badung Gelar Sembahyang Bersama

DENPASAR, NusaBali

Perebutan tahta Ketua DPD II Golkar Badung antara kubu Plt (pelaksana tugas) dengan pengurus DPD II Golkar Badung hasil Musda makin memanas. Para kader Golkar Badung dari pengurus DPD II, pengurus kecamatan, pengurus desa yang merupakan loyalis Ketua DPD II Golkar Badung (hasil Musda) kompak menolak keputusan DPD I Golkar Bali yang menunjuk I Wayan Suyasa sebagai Ketua DPD II Golkar Badung.

Penolakan itu bukan hanya dengan cara sekala, berjuang dengan mekanisme organisasi dan konsolidasi di internal, dimulai dengan jajaran pengurus desa, pengurus kecamatan menolak SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung. Namun juga dengan cara niskala. Bertepatan dengan Hari Tumpek Uduh pada Saniscara Kliwon Wariga, Sabtu (29/6) sekitar pukul 15.00 Wita, ratusan kader Golkar Badung sembahyang bersama di Kantor DPD II Golkar Badung di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi. Kader Golkar seluruh Badung nunas ica (memohon secara niskala) supaya sidang Mahkamah Partai yang akan memutuskan perkara pelengseran 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menegakkan rasa keadilan melalui mekanisme partai.

Persembahyangan bersama dipimpin Ketua Dewan Penasihat DPD II Golkar Badung Anak Agung Oka Suastika, Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Badung Anak Agung Buminata, para Ketua PK Golkar se–Badung, para pengurus desa Partai Golkar se–Kabupaten Badung.

Wakil Ketua Bappilu Anak Agung Buminata kepada NusaBali, mengatakan tujuan sembahyang bersama para kader di Kantor DPD II Golkar Badung memohon lancarnya perjuangan kader yang tengah menyelesaikan masalah pelengseran Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, yang nyata- nyata merupakan hasil Musda. “Musda adalah proses organisasi yang sesuai AD/ART. Kami saat ini ingin perjuangan kami secara sekala-niskala,” ujar mantan anggota DPRD Badung 2004–2009, ini.

Buminata mengatakan tujuan sembahyang bersama juga memohon secara niskala agar ada jalan lapang sehingga persoalan Golkar segera selesai. “Sejak awal kita sudah sepakat dari hati nurani yang paling dalam menolak SK Plt pergantian Ketua DPD II Pak Wayan Muntra tersebut. Usaha-usaha secara sekala dan riil sudah dilakukan, dengan mempertanyakan ke DPD I dan Mahkamah Partai sudah ditempuh juga. Sekarang secara niskala kami lakukan, memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, semoga hakim-hakim Mahkamah Partai melihat persoalan secara hati nurani,” tegas politisi senior Golkar asal Desa Tangeb, Kecamatan Mengwi, Badung, ini.

Buminata berharap pihak Mahkamah Partai tidak mendengar keterangan sepihak dalam proses penyelesaian pelengseran 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten yang dilengserkan Demer. “Kami berharap hati nurani majelis hakim terbuka. Proses berjalan secara adil. Mereka disumpah dengan jabatannya atas nama Tuhan mereka melaksanakan tugasnya. Kami yakin para majelis di Mahkamah Partai akan bertindak adil,” tutur Buminata.

Menurut Buminata, sebelumnya rangkaian perjuangan kader Golkar Badung sudah dengan cara riil. ”Sebelumnya sudah dengan perjuangan nyata. Ini merupakan jilid selanjutnya dari langkah penolakan Plt. Kami tidak akan pernah kendor memperjuangkan kebenaran, tentang SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung yang menurut kami Pak Muntra masih sah. Kami akan tetap konter komitmen dan komentar pihak-pihak sebelah, yakni Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer,” kata Buminata.

Sementara aksi menempuh jalur niskala dari kader-kader Golkar Badung, pihak DPD I Golkar Bali melalui Anggota Korwil Pemenangan Pemilu/Korwil Bali DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, enggan berkomentar. “Bagi saya situasi sudah kondusif, saya tidak komentar. Biarkan proses berjalan di Mahkamah Partai. Urusan keputusan Plt Ketua DPD II itu kita tunggu keputusan di Mahkamah Partai,” ucap Dewa Nida.

Sebelumnya diberitakan, aksi menolak pelengseran Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, terus berulir. Paling gres, sejumlah kader senior Golkar asal Badung deklarasi tolak pengangkatan Plt Ketua DPD II Golkar Badung dalam pertemuan di Warung Uma Taki, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Minggu sore.

Para senior yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain, I Gusti Putu Karmadi, mantan Wakil Ketua DPRD Badung 2004-2009 yang notabene adik kandung tokoh Beringin (almarhum) I Gusti Ketut Adiputra. IGP Karmadi yang kini anggota Dewan Penasihat Golkar Badung mengatakan, pihaknya menolak tegas SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung yang menggusur Wayan Muntra.

Menurut Karmadi, keputusan Demer yang seorang Plt Ketua DPD I Golkar Bali mem-Plt 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten telah memporak-porandakan soliditas partai di Bali. “Tindakan ini semena-mena dan telah membuat porak-poranda soliditas Partai Golkar di Bali,” kata Karmadi.

Sedangkan kader senior Golkar lainnya yang juga asal Badung, Putu Sambi, mengatakan harusnya Plt Ketua DPD I Golkar Bali tidak main berangus dalam menyelesaikan masalah-masalah di internal. Sebab, hal itu bisa mengkerdilkan kekuatan Golkar di Bali.

“Saya bukan orang penting di Golkar. Tapi, sepanjang yang saya tahu, selama ini di Golkar tidak pernah ada kejadian seperti sekarang. Sebagai kader yang lama bernaung di Golkar, saya mohon tolong pengelolaan organisasi diselesaikan dengan cara-cara lebih beretika, sesuai dengan mekanisme partai,” papar politisi sepuh Golkar asal Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, ini.

Sebagai catatan, ada 6 Ketua DPD II Golkar Bali yang dilengserkan paksa oleh Demer —Plt Ketua DPD I Golkar Bali—, yakni Ketua DPD II Golkar Bangli Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, dan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng I Made Adi Djaya. Mereka semuanya merupakan ketua partai produk Musda, kecuali Adi Djaya. Dari 6 ketua DPD II Golkar yang diberangus ini, hanya Wayan Suardika yang tak ikut menggugat ke Mahkamah Partai Golkar. *nat

Komentar