nusabali

Dinas Sosial Gelar UDG Penyandang Disabilitas

  • www.nusabali.com-dinas-sosial-gelar-udg-penyandang-disabilitas

Dinas Sosial Kabupaten Karangasem menggelar lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) khusus untuk para penyandang disabilitas di Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali

Lomba digelar di panggung hiburan HUT ke-379 Kota Amlapura di Taman Budaya Candra Buana Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (28/6) pagi. Kegiatan ini dibuka oleh staf ahli Bupati Karangasem I Wayan Sutapa. Jumlah peserta delapan orang. Dewan juri memutuskan I Made Sarya dari Banjar Munti Desa Barat, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu sebagai pemenang.

Delapan peserta bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Mereka itu I Made Sarya dari Banjar Munti Desa Barat Desa Tianyar Tengah Kecamatan Kubu, I Nyoman Dangkung dari Banjar Tanah Barak Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem, dan Ni Wayan Srinanti dari Banjar Mimba Desa Padangbai Kecamatan Manggis. Mereka tampil memesona. Dewan juri memutuskan I Made Sarya sebagai juara I, Nyoman Dangkung juara II, Ni Wayan Srinanti juara III, dan juara IV I Wayan Putu Badra. Juara I hingga juara IV dapat trofi, piagam, dan HP.

Sedangkan peringlat V-VIII masing-masing dapat hadiah jam dinding dan kaos Karangasem the Spirit of Bali. HP dari Bupati Karangasem. Dewan juri, I Nengah Wijawan mengapresiasi penampilan penyandang disabilitas yang tampil memikat penonton. “Meski memiliki keterbatasan fisik, kenyataannya mampu tampil memukau dan menyenangkan penonton,” katanya. Ketua Panitia, Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari mengapresiasi penampilan semua peserta lomba. “Jangan remehkan bakat yang dimiliki penyandang disabilitas, bisa saja mengalahkan orang normal jika diadu. Dengar sendiri suaranya begitu lembut dan menghibur,” jelas Puspa Kumari.

Dikatakan, lomba UDG Penyandang Disabilitas dibuka untuk umum. Pesertanya siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dari SLB Negeri 1 Karangasem dan dari kalangan orang dewasa sert orangtua. Penyandang disabilitas tidak perlu minder dan rendah diri. Sebab Tuhan menganugerahi kemampuan lebih. “Mata boleh saja tidak melihat, tetapi mata hati tetap mampu menembus sanubari setiap penonton yang hadir melalui suara merdu mereka,” tambahnya. Rata-rata yang hadir sebagai peserta kategori kelompok tuna rungu wicara atau kelompok A, mengalami masalah di bidang penglihatan. Lomba ini juga mengadirkan Kasek SLB Negeri 1 Karangasem, Mudi Dwikorahesti. *k16

Komentar