nusabali

Pelamar Dua SMAN di Negara Membeludak

  • www.nusabali.com-pelamar-dua-sman-di-negara-membeludak

Pendaftar di SMAN 1 Negara sudah melampaui kuota PPDB jalur zonasi yang ditetapkan 90 persen.

NEGARA, NusaBali

Memasuki hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi jenjang SMA, Jumat (28/6), jumlah pendaftar di dua SMA negeri di Kota Negara, yakni SMAN 1 Negara dan SMAN 2 Negara, membeludak.

Bahkan jumlah pendaftar di SMAN 1 Negara sudah melampaui kuota PPDB jalur zonasi yang ditetapkan sebesar 90 persen dari total daya tampung di masing-masing SMA tersebut. Informasi di lapangan, daya tampung siswa baru di kedua SMA negeri tersebut, sama-sama sebanyak 8 rombongan belajar (rombel) atau sebanyak 288 siswa. Dari total 288 siswa tersebut, 5 persen atau sejumlah 14 siswa dijatah untuk jalur prestasi atau sebanyak 14 siswa, 5 persen atau sejumlah 14 siswa dijatah untuk jalur perpindahan orangtua, dan 90 persen atau sejumlah 260 siswa dijatah untuk jalur zonasi. “Sesuai kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, jatah untuk jalur prestasi ditetapkan 5 persen. Tidak diterapkan 15 persen,” ujar Kepala SMAN 1 Negara, I Putu Prapta Arya, Jumat kemarin.

Prapta Arya mengatakan, saat masa pendaftaran jalur prestasi dan jalur perpindahan orangtua yang sebelumnya dibuka pada Rabu (26/6) dan Kamis (27/6), jumlah pendaftar untuk jalur prestasi di SMAN 1 Negara, juga sudah melampaui kuota. Dari jatah 14 siswa untuk jalur prestasi, tercatat sudah ada 31 pendaftar. Kemudian dari jatah 14 siswa untuk jalur perpindahan orangtua, tercatat ada  7 pendaftar. “Untuk yang jalur perpindahan orangtua, masih ada sisa 7 siswa. Nanti yang sisa itu, akan dialihkan untuk jalur zonasi,” kata Prapta Arya yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kabupaten Jembrana ini.

Meski ada tambahan jatah untuk jalur zonasi dari sisa jalur perpindahan orangtua tersebut, kata Prapta Arya, total jatah untuk jalur zonasi yang artinya tersedia menjadi 267 siswa, juga masih kurang dengan jumlah pendaftar jalur zonasi pada hari pertama, Jumat kemarin. Dimana sesuai data hari pertama, Jumat kemarin, ada sebanyak 370 pendaftar jalur zonasi. “Tadi sudah ada 370 yang sudah mendaftar secara online. Ini baru hari pertama. Sedangkan pendaftaran jalur zonasi ini juga masih akan dibuka sampai tanggal 3 Juli nanti,” ujarnya.

Sejumlah siswa bersama orangtua yang telah mendaftar secara online pada hari pertama, Jumat kemarin itu, juga sudah mulai antre di SMAN 1 Negara untuk mengikuti verifikasi syarat pendaftaran. Verifikasi tersebut, dibatasi mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita. “Dari 370 pendaftar, sudah ada sekitar 200 pendaftar yang sudah kami verifikasi. Untuk sisanya, besok akan dilanjutkan, karena memang untuk sistem verifikasi dari Provinsi, hanya dibuka sampai pukul 14.00 Wita. Jadi, kalau ada tambahan pendaftar lagi setelah yang 370 pendaftar tadi, mereka ada di urutan antrean selanjutnya,” ucapnya.

Dalam melakukan verifikasi tersebut, pihaknya menyediakan 8 orang petugas verifikasi. Petugas verifikasi itu, diantaranya ada bertugas sebagai operator yang memverifikasi jarak rumah pendaftar sesuai nomor kartu Kepala Keluarga (KK) melalui sistem verifikasi PPDB yang telah disiapkan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Selain itu, juga ada yang bertugas melakukan home visit untuk memverifikasi pendaftar yang menggunakan surat keterangan domisili. “Bukti koordinat atau jarak yang menggunakan KK itu, tidak bisa dibohongi, karena setelah diinput nomor KK, juga akan terlihat jarak rumahnya. Seperti tadi, ada pendaftar dari Lingkungan/Kelurahan Pendem, tetapi coba-coba bawa print Google Maps yang disseting dari wilayah Lingkungan Menega (Kelurahan Dauhwaru), tetapi setelah dicek nomor KK, kelihatan rumah aslinya di Pendem,” kata Prata Arya.

Kepala SMAN 2 Negara I Wayan Sudiarta, secara dikonfirmasi terpisah Jumat kemarin, mengatakan, jumlah pendaftar di sekolahnya memasuki hari pertama pendaftaran jalur zonasi, Jumat kemarin, sudah mencapai sebanyak 249 pendaftar. Jumlah pendaftar tersebut, juga hampir mendekati kuota jalur zonasi di sekolahnya. Di mana untuk kuota jalur zonasi di sekolahnya, tersedia sebanyak 260 siswa, ditambah 14 siswa dari sisa jalur perpindahan orangtua yang memang nihil pendaftar saat  pendaftaran jalur prestasi dan jalur perpindahan orangtua yang sebelumnya dibuka pada Rabu (26/6) dan Kamis (27/6).  

“Dari pendaftaran jalur prestasi dan jalur perpindahan orangtua kemarin, hanya ada pendaftar jalur prestasi, yakni sebanyak 31 orang. Jumlah pendaftar jalur prestasi itu, ya melebihi kuota 14 orang untuk jalur zonasi. Sedangkan untuk jalur perpindahan orangtua, memang tidak ada pendaftar, sehingga yang jatah 14 orang untuk jalur perpindahan orangtua ya akan dilimpahkan untuk tambahan yang jalur zonasi,” ujar Sudiarta.

Dari 249 pendaftaran jalur zonasi per Jumat kemarin, kata Sudiarta, juga sudah terverifikasi sebanyak 112 orang. Di mana untuk melakukan verifikasi persyaratan jalur zonasi tersebut, pihaknya juga menyiapkan 4 operator, dan sejumlah petugas yang melakukan home visit untuk pendaftar yang menggunakan surat keterangan domisili. “Tadi sudah kami verifikasi 112 pendaftar. Sisanya besok akan kami lanjutkan, termasuk untuk pendaftar yang juga bisa akan terus bertambah, karena pendaftaran jalur zonasi juga masih dibuka sampai tanggal 3 Juli nanti. Yang pasti, tugas kita di sekolah hanya memfasilitasi, memverifikasi, mengupload data ke server Provinsi, dan Provinsi yang langsung menyeleksi,” pungkasnya. *ode

Komentar