nusabali

Warga Relokasi Eks GWK Segera Nikmati Air PDAM

  • www.nusabali.com-warga-relokasi-eks-gwk-segera-nikmati-air-pdam

Sekitar 30 tahun tidak mendapatkan akses air bersih, kini puluhan warga yang tinggal di Banjar Santi Karya, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, mulai mendapat harapan seiring dengan proses penggalian pipa air oleh PDAM.

MANGUPURA, NusaBali

Diharapkan, pengerjaan proyek yang digarap sejak Rabu (26/6) lalu,  akan rampung dalam dua bulan ke depan. PDAM Tirta Mangutama, Badung, mengakui, memiliki berbagai persoalan di lapangan,  termasuk lokasi rumah yang terpencar-pencar. Meski demikian, PDAM mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. "Tentu ada kendala terutama soal lokasi, tapi tetap kami koordinasikan untuk memberikan pelayanan air kepada masyarakat," kata Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung,
I Ketut Golak,  Jumat (28/6).

Koordinasi dengan GWK juga sudah dilakukan. Hal ini disebabkan, warga yang belum mendapatkan akses air bersih ini adalah hasil relokasi warga yang sebelumnya berada di lahan GWK.  "Kalau setiap proses di lapangan memang selalu berkoordinasi dengan management GWK. Ya, mudah-mudahan pengerjaan ini akan rampung dalam dua bulan. Supaya, warga yang selama ini tidak ada akses air bersih, bisa mendapatkan air dari PDAM," akunya.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, selain membeli air dari mobil tangki, hampir keseluruhan warga eks relokasi menggunakan sumber air bawah tanah (ABT). Namun demikian, PDAM tetap berusaha bekerjasama dengan masyarakat, pelaku industri pariwisata untuk melayani pasokan air bersih. Apalagi kata dia, memang masih banyak terdapat usaha akomodasi dan juga villa serta warga di sana yang belum terjangkau jaringan PDAM. "Tentunya kita masih menyusun RAB. Setelah disusun RAB, maka akan dikoordinasikan lebih lanjut, supaya ada kesepahaman antara PDAM, masyarakat dan pengusaha di sana,"ungkapnya.

Lebih jauh dirincikan Golak, untuk menyediakan air bersih dalam hal ini memang tugas pemerintah. Namun terkait dengan warga yang direlokasi pasca proyek pembangunan GWK, pihaknya juga terus bekerjasama untuk merealisasikannya. Sedangkan, untuk warga lain yang memang belum terlayani oleh PDAM, pendataan masih dilakukan.

Seperti diketahui, sejak 30 puluh tahun lalu, warga di lingkungan Banjar Santi Karya, Desa Ungasan, Kuta Selatan, belum pernah terlayani air bersih. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka harus membeli air tangki secara swadaya. Sebanyak 18 warga yang kini tinggal di lingkungan Banjar Santi Karya, sempat direlokasi dari pemukiman mereka sebelumnya. Awalnya warga tinggal di lingkungan Banjar Giri Darma, Ungasan. Kemudian, saat dilakukan pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK), mereka direlokasi ke Banjar Santi Karya, Ungasan.

Sejak proyek pembangunan GWK, serta pengelolaan yang berpindah tangan dari satu investor ke investor lain, belasan warga yang sudah dijanjikan untuk difasilitasi mendapat air bersih, sampai saat ini belum terealisasi.*dar

Komentar