FPTI Bali Tuding Ilegal ‘Festival Climbing’ di Songan
Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Putu Yudi Atmika menuding kegiatan Indonesia Climbing Festival 2019 di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jumat (28/6) hingga Sabtu (29/6) bukan menjadi bagian kegiatan FPTI Bali.
DENPASAR, NusaBali
Event tersebut sifatnya perorangan. Jika event tersebut menimbulkan dampak negatif, kata Yudi Atmika, FPTI Bali tidak bertanggungjawab. Sebab, kegiatan tersebut tidak pernah koordinasi dengan FPTI Bali. Yudi Atmika pun meminta pemerintah Provinsi Bali, Pemkab Bangli dan pihak sponsor untuk berhati-hati menyikapi event tersebut.
"Kegiatan ini ilegal bagi insan dan organisasi FPTI Bali. Itu jelas-jelas hanya menjalankan pertanggungjawaban keuangan bantuan dari Menpora," ucap Yudi Atmika di Denpasar, Kamis (27/6).
Menurut pria yang juga wakil Sekretaris KONI Bali itu, mengapa ilegal bagi insan pemanjat tebing, karena tidak ada koordinasi kegiatan kepada Pengprov FPTI Bali. Sebab, rekomendasi dari FPTI Pusat kepada panitia agar berkoordinasi dengan Pengprov FPTI Bali.
Namun hal itu rupanya tidak dilakukan. Jadi itu kegiatan itu murni pribadi. Yudi Atmika menegaskan, panitia pelaksana kegiatan adalah bukan jajaran pengurus panjat tebing dari pusat maupun propinsi maupun kabupaten.
"FPTI Pusat, FPTI Bali dan FPTI Kabupaten Bangli tidak ada kaitannya dengan event Indonesia Climbing Festival 2019 di Songan. Ini jelas-jelas ilegal," beber Yudi Atmika.
Menurut Yudi Atmika, ada kesan dan meninggalkan masalah siapa yang bertanggungjawab nama baik FPTI Bali. Kalau sukses tidak apa-apa, kalau meninggalkan utang dan negatif terus mau bagaimana.
"Di Jatim juga ada masalah seperti ini. Dan, memang kegiatan diluar FPTI. Karena sifatnya kepentingan pribadi," tandas Yudi Atmika. *dek
"Kegiatan ini ilegal bagi insan dan organisasi FPTI Bali. Itu jelas-jelas hanya menjalankan pertanggungjawaban keuangan bantuan dari Menpora," ucap Yudi Atmika di Denpasar, Kamis (27/6).
Menurut pria yang juga wakil Sekretaris KONI Bali itu, mengapa ilegal bagi insan pemanjat tebing, karena tidak ada koordinasi kegiatan kepada Pengprov FPTI Bali. Sebab, rekomendasi dari FPTI Pusat kepada panitia agar berkoordinasi dengan Pengprov FPTI Bali.
Namun hal itu rupanya tidak dilakukan. Jadi itu kegiatan itu murni pribadi. Yudi Atmika menegaskan, panitia pelaksana kegiatan adalah bukan jajaran pengurus panjat tebing dari pusat maupun propinsi maupun kabupaten.
"FPTI Pusat, FPTI Bali dan FPTI Kabupaten Bangli tidak ada kaitannya dengan event Indonesia Climbing Festival 2019 di Songan. Ini jelas-jelas ilegal," beber Yudi Atmika.
Menurut Yudi Atmika, ada kesan dan meninggalkan masalah siapa yang bertanggungjawab nama baik FPTI Bali. Kalau sukses tidak apa-apa, kalau meninggalkan utang dan negatif terus mau bagaimana.
"Di Jatim juga ada masalah seperti ini. Dan, memang kegiatan diluar FPTI. Karena sifatnya kepentingan pribadi," tandas Yudi Atmika. *dek
Komentar