nusabali

Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Lakukan Pendekatan untuk Relokasi Pedagang Pasar Latu

  • www.nusabali.com-perumda-pasar-mangu-giri-sedana-lakukan-pendekatan-untuk-relokasi-pedagang-pasar-latu

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung mendatangi para pedagang di Pasar Kertha Sari atau Pasar Latu di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kamis (27/6) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Hal ini untuk membicarakan rencana relokasi langsung kepada para pedagang. “Tadi pagi (kemarin) kami sudah ketemu dengan pedagang membahas soal rencana relokasi. Kalau dari pedagang memang menginginkan tetap di sana,” ujar Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Made Sukantra, Kamis kemarin.

Mengenai rencana relokasi pedagang Pasar Kertha Sari, menurut Sukantra sudah berdasarkan kajian secara matang. Hasil kajiannya, para pedagang Pasar Kertha Sari bakal direlokasi ke pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Pasar yang dikelola perusahaan plat merah tersebut selain Pasar Kertha Sari yakni Pasar Hewan Beringkit, Pasar Umum Beringkit, Pasar Sembung, Pasar Petang, Pasar Kapal, Pasar Kuta I, Pasar Kuta II, dan Pasar Nusa Dua.

Dari beberapa pasar tersebut, pasar terdekat dari Pasar Kertha Sari adalah Pasar Umum Beringkit. Namun karena Pasar Umum Beringkit tidak dapat menampung semua pedagang, maka alternatif lainnya bisa ke Pasar Kapal atau ke Pasar Sembung, yang dari segi jarak cukup dekat. “Ini baru skenario. Untuk keputusannya harus dibahas lebih lanjut,” tandas Sukantra.

Bendesa Adat Gerih I Wayan Rencana, membenarkan adanya pertemuan antara pedagang dengan pihak Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Pertemuan ini khusus mendengarkan penjelasan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, terutama terkait alih fungsi lahan pasar untuk dibangun SMPN 5 Abiansemal.

“Kalau dari sisi pedagang disampaikan tadi sama sekali tidak bermaksud menghalangi program pemerintah. Namun, pedagang meminta solusi terbaik agar kepentingan pedagang dan program pemerintah sama-sama jalan,” tuturnya.

Wayan Rencana mengungkapkan, desa adat juga sudah menawarkan opsi untuk tukar guling lahan untuk ditukar dengan lahan pasar, jika pemerintah berkenan. Namun, pemerintah belum memberikan keputusan. “Kami hanya memohon sedikit lahan di dekat jalan saja. Sisanya untuk sekolah. Setelah itu ditembok tinggi agar tidak mengganggu,” ujarnya, Senin (24/6).  “Sudah kami tawarkan, tapi pihak Perumda belum memberi keputusan,” imbuh Wayan Rencana *asa

Komentar